Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandir, Mobil Karya Siswa SMKN 1 Lingsar Ikut Kompetensi Shell Eco-Marathon

Kompas.com - 03/07/2024, 19:48 WIB
Karnia Septia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Mobil yang diberi nama Selandir, menjadi satu-satunya mobil karya siswa SMK dari SMKN 1 Lingsar, Lombok Barat, NTB, yang ikut dalam kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-Marathon Asia-Pasific and The Middle East 2024. 

Shell Eco-Marathon yang diikuti lebih dari 80 tim dari 12 negara, diselenggarakan di Sirkuit Mandalika 2-6 Juli 2024. 

"Tim kami ini namanya Selandir Eco-Team dari SMKN 1 Lingsar. Selandir itu sendiri dari kisah pewayangan Lombok. Selandir ini mau menang, kuat dan ingin selalu menang. Itu inspirasi teman-teman menamakan Selandir Eco-Team," kata Hangga Eva Harisaputra guru SMK Negeri 1 Lingsar ditemui di Sirkuit Mandalika, Rabu (3/7/2024). 

Selandir Eco-Team terdiri dari 16 orang. Mereka mengusung kendaraan prototype dengan menggunakan batre elektrik. 

Baca juga: Bocoran Bus Baru PO Bagong, Pakai Bodi Discovery SR3

"Kalau melihat dari kendaraan dari negara lain, dari segi bodi kita lebih unggul. Lebih aerodinamis soalnya kita lebih mengunggulkan desain," kata Hangga. 

Selandir, Mobil Karya Siswa SMKN 1 Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, kut Kompetensi Shell Eco-Marathon 2024 di Sirkuit Mandalika.KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Selandir, Mobil Karya Siswa SMKN 1 Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, kut Kompetensi Shell Eco-Marathon 2024 di Sirkuit Mandalika.

Hangga menjelaskan, keunggulan mobil Selandir ada pada bagian bodi, dimana angin yang menabrak bodi tidak mengurangi kecepatan dan justru bisa menambah kecepatan. 

Kecepatan maksimal Selandir bisa 40 Km per jam. 

"Ini untuk yang pertama kali sama satu-satunya tim SMK yang ikut dalam Shell Eco-Marathon," Kata Hangga. 

Baca juga: Simak Desain Honda CRF250L yang Garang dan Ringkas

Persiapan mengikuti kompetisi ini membutuhkan waktu sekitar 4 bulan dari mulai daftar. 

"Saya lebih yakin karena mobil listrik sudah banyak yang mengembangkan jadi kenapa Shell Eco-Marathon mengeluarkan kategori prototype untuk batre elektrik, bagaimana mobil bisa menggunakan batre sedikit tetapi bisa hasilnya lebih besar tidak lebih boros," kata Hangga. 

Sementara itu, Alvito Pataya siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Lingsar yang tergabung dalam Selandir Eco-Team mengatakan sejauh ini tidak ada kesulitan berarti saat merakit maupun pembuatan mobil Selandir. 

"Sebelumnya belum pernah, ini pertama kali," kata Alvito. 

Alvito merasa bangga bisa ikut serta dalam ajang Internasional dan bersaing dengan 12 negara Shell Eco-Marathon. 

"Sulit tapi kami yakin untuk memenangkan ajang internasional ini," tutup Alvito. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau