Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Pengusaha Truk Soal Pentingnya Bumper Belakang Truk

Kompas.com - 24/06/2024, 08:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proteksi tambahan yaitu bumper belakang truk alias Rear Underrun Protection (RUP) jadi sorotan usai dua kecelakaan maut terjadi antara mobil penumpang dan truk dalam relatif berdekatan.

Pola kedua kecelakaan tersebut kurang lebih sama, yaitu mobil hancur karena menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di sisi jalan.

Baca juga: PO Kencana Siap Luncurkan Shuttle Khusus Wanita, Gambar Barbie

Kasus pertama yaitu mobil sport Porsche yang remuk menghajar buritan truk. Adapun kasus kedua ialah SUV Mitsubishi Pajero Sport yang bagian atapnya sampai "terbelah" usai menabrak truk yang parkir di bahu jalan tol.

RUP truk atau bumper belakang truk jadi sorotan sebab fitur perangkat tambahan ini dianggap cukup krusial menyangkut keselamatan mobil lain di jalan.

Dedy Untoro Harli, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng DIY, mengatakan, pemilik truk sudah membuat RUP sebaik mungkin sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca juga: Video Nissan Juke Tidak Kuat Nanjak di Jalur Klemuk Kota Batu

"Kalau kita bicara ketinggian truk, (tinggi mobil) masih di bawah truk. Mau tidak mau RUP harus (dibuat) turun sekali dan kuat. Sedangkan di truk kalau RUP turun sekali maka mudah mentok," ujar Dedy kepada Kompas.com, Minggu (23/6/2024).

Kemudian soal kekuatan RUP, Dedy mengatakan agar RUP kuat maka harus memakai material metal yang tebal, di satu sisi maka itu akan memengaruhi bobot keseluruhan truk.

 

"Kalau makin ke bawah, makin tebal, kuat, dan berat. Nanti itu balik lagi ke biaya. Kalau yang punya truk satu dia unit tidak masalah, tapi kalau truknya ratusan dan ribuan, berapa?," ujarnya.

Dedy mengatakan, jika menyangkut keselamatan maka itu harus dua arah. Tidak bisa truk yang hanya dituntut untuk memenuhi keselamatan pemakai jalan lain.

Baca juga: Posisi Tangan yang Benar di Kemudi Saat Main Off Road

"Kalau dibilang mengenai keamanan, keamanannya siapa kan keamanan orang lain. Beberapa kecelakaan memang truk berhenti tapi dihajar dari belakang," katanya.

"Kalau kami turunkan terus yang untuk mengejar mobil sedan bagaimana. Masak mau seperti spoiler 5 cm dari bawah, kalau ada polisi tidur tidak mungkin," ungkap Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pro kontra itu wajar, karena praktik dilapangan memang tidak mudah, di negara kita ini jalan masih byk yg rusak dan tidak rata, buat truk yg melintasi penyebrangan kapal, ga bisa jg bikin bumper depan blakan terlalu ke bawah, bisa nyangkut saat kluar masuk kapal..


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau