Jasa Marga Catat 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 154.443 kendaraan telah kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).

Jumlah tersebut merupakan akumulasi pada hari H Idul Adha 2024 atau Senin (17/6/2024) dari empat gerbang tol (GT) utama yaitu GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama.

"Kendaraan yang kembali ke Jabotabek tersebut terdistribusi lewat tiga arah. Sebanyak 75.730 kendaraan atau 49,03 persen dari arah timur atau Trans Jawa dan Bandung," kata Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangannya, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Video Pengendara Geber-geber Knalpot Motor di Semanggi, Ditindak Petugas

JASA MARGA Gerbang Tol Cikampek Utama

Kemudian, 39.567 kendaraan atau 25,62 persen dari arah barat atau Merak dan 39.146 kendaraan atau 25,35 persen dari arah selatan atau Puncak.

Faiza memerinci distribusi kendaraan yang bergerak dari arah timur atau melalui Trans Jawa dan Bandung lalu masuk Jabotabek. Kendaraan dari arah Trans Jawa lewat GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejumlah 35.354.

"Jumlah itu meningkat sebesar 37,8 persen dari lalu lintas normal," ujar Lisye.

Sementara kendaraan dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, sejumlah 40.376 kendaraan. Angka itu naik 36,5 persen dari lalin normal.

Baca juga: Kolaborasi Honda dan Mitsubishi, Bikin Perusahaan Baterai EV

ITV.com/PA Ilustrasi lalu lintas kendaraan di London, Inggris.

"Total lalin menuju Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 75.730 kendaraan, meningkat 37,1 persen dari lalin normal," jelas Faiza.

Berikutnya, kendaraan yang menuju Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 39.146 kendaraan. Lebih rendah 14,4 persen dari kondisi normal.

"Sementara itu, jumlah kendaraan ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 39.567 kendaraan, naik sebesar 27,7 persen dari lalin normal," kata Faiza.