JAKARTA, KOMPAS.com - Roman Nedielka berhasil menyelesaikan solo touring menggunakan motor listrik dari Indonesia kembali ke Indonesia setelah melewati 18 negara. Pada perjalanan sejauh lebih dari 42.000 Km tersebut, ternyata barang bawaan Roman cukup sederhana.
Roman melakukan touring dengan mengandalkan Zero DSR/X. Dengan motor listrik, perlengkapan yang dibawanya cukup sederhana.
Baca juga: Pria Ini Tuntaskan Touring Pakai Motor Listrik ke 18 Negara
Beberapa perlengkapan yang dibawanya, seperti kabel casan, kabel ekstensi, tali pengikat atau strap, kunci sok, pompa ban nirkabel, jas hujan, dan penutup motor.
"Kabel ekstensi dibutuhkan ketika soket listrik dengan tempat motor saya parkir berjauhan. Jadi, saya membutuhkannya ketika harus mengecas motor," ujar Roman, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Sementara kunci sok, Roman mengatakan, dia membutuhkannya untuk menyetel ketegangan belt. Sebab, belt pada motor listrik tidak jauh berbeda dengan sistem penggerak rantai.
Baca juga: Kisah Bule Touring Sendirian di Indonesia, Numpang Berteduh dan Dijamu Makan Warga
"Penutup motor atau cover menurut saya sangat berguna. Sehingga, ketika saya parkir di suatu tempat, motor tidak menjadi pusat perhatian," kata Roman.
Strap juga menurut Roman sangat berguna, khususnya ketika melakukan pengiriman motor atau penyeberangan menggunakan kapal. Jadi, tinggal mengaitkan motor pada lantai, sehingga motor tidak bergerak terombang-ambing.
Pria berkebangsaan Slovakia tersebut juga tidak membawa tenda untuk bermalam. Sebab, dia selalu mencari tempat penginapan, di mana ada sumber tenaga listrik di sana.
"Untuk bermalam, saya selalu mencari hotel atau tempat yang ada sumber listriknya. Sehingga, saya bisa mengecas motor saya semalaman," ujar Roman.
"Kalau saya ingin mengecas motor ini dari soket listrik rumahan, butuh sekitar 10 jam. Tapi, jika ada stasiun pengecasan, hanya butuh 2 jam," kata Roman.
Terkait perawatan, Roman mengaku sangat jarang melakukan perawatan pada motor listriknya. Perjalanan sejauh lebih dari 42.000 Km tersebut hanya sekali melakukan pergantian ban dan kampas rem.
"Ini motor listrik, tidak ada pergantian oli, saringan oli, dan lainnya, tidak ada perawatan. Perawatan yang saya lakukan hanyalah mengganti ban dan kampas rem setelah menempuh 25.000 Km," ujar Roman.
"Selain itu, saya juga mengganti belt. Saya tidak harus melakukannya, tapi itu saya lakukan hanya untuk tindakan preventif, hanya untuk berjaga-jaga saja," kata Roman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.