Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Lepas Keberangkatan Gus Paox Iben Touring ke Berlin

Kompas.com - 21/05/2024, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Acara pelepasan solo riding Achmad Ibnu Wibowo alias Gus Paox Iben dalam visi kebudayaan bertajuk “Nunggang Roso Riding From Borobudur to Berlin, Global Cultural Journey for Tolerance and Peace” berlangsung meriah di Borobudur, Senin (20/5/2024).

Kegiatan tersebut turut diikuti pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan bikers komunitas motor yang melakukan city touring menuju area Candi Borobudur dengan keberangkatan titik 0 Km Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini, Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing Public Relations PT. YIMM ikut mengendarai Yamaha MT-07 yang diproduksi di Indonesia dan diekspor secara global ke berbagai negara di dunia.

Baca juga: Ribuan Orang Sudah Mencoba Motor Listrik Yamaha E01


Antonius mengatakan kegiatan tersebut sepatutnya mendapat dukungan karena bermuatan positif.

“Kami mendukung misi memperkenalkan kebudayaan ke banyak negara tersebut, harapannya dapat turut mensukseskan tujuan positif anak bangsa yang telah mempercayakan penggunaan kendaraan dengan memilih Yamaha MT-09 sebagai partner berkendara," ucap Anton.

Gus Paox, Penulis novel sekaligus budayawan Tanah Air mengatakan sudah mempersiapkan solo riding menuju Berlin dengan matang, mulai dari mental, fisik teknik berkendara dan motor yang digunakan.

Baca juga: Tes Lengkap Yamaha Lexi LX 155, dari Performa sampai Biaya Servis

Yamaha MT-09 dan MT-07 dalam kegiatan pelepasan solo riding ke BerlinIST Yamaha MT-09 dan MT-07 dalam kegiatan pelepasan solo riding ke Berlin

“Saya memilih Yamaha MT-09 karena menyesuaikan kebutuhan, karena dalam perjalanan ini bukan hanya soal mengukur jarak, tapi lebih kepada menikmatinya sebagai ajang menyampaikan budaya bangsa Indonesia ke negara-negara lain,” ucap Gus Paox kepada awak media.

Gus Paox mengatakan para bikers yang mendampinginya city touring hari ini di Yogyakarta tidak akan ikut sampai ke Berlin melainkan hanya melepas keberangkatannya hanya sampai kawasan Candi Borobudur saja.

“Saya memilih solo riding karena akan memperkecil risiko, jika dilakukan secara tim, pasti akan ada kendala yang lebih kompleks mengingat kondisi satu dengan yang lain selalu tidak sama,” ucap Gus Paox.

Kendati demikian, Gus Paox tetap akan membawa semangat serta dukungan dari semua pihak, khususnya dalam menyampaikan visi budaya Indonesia, perdamaian dan toleransi antar bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com