Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Transmisi Mobil Matik Awet, Jangan Melakukan Ini!

Kompas.com - 25/05/2024, 08:42 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil matik banyak digemari masyarakat karena lebih mudah dioperasikan daripada yang manual. Pengemudi tidak perlu memainkan pedal kopling, perpindahan percepatan akan terjadi secara otomatis menyesuaikan kebutuhan.

Namun, mobil matik membutuhkan perawatan lebih intensif terkait penggantian oli transmisi. Pengoperasian mobil matik juga tidak boleh diforsir untuk mencegah kerusakan.

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI), mengatakan, salah satu penyebab transmisi pada mobil matik rusak adalah cara pengoperasiannya.

Baca juga: Bahaya, Jangan Pindahkan Tuas Transmisi Matik ke N Saat Lewat Turunan

Polres Magetan menurunkan tim drorong ganjal band di tanjakan ekstrem dan tikungan tajam pertigaan jalur Sarangan – Cemorosewu dimana banyak pengendara kendaraan luar kota yang tidak emgneathui medan jalan sehingga kesulitan melalui tanjakan tersebut.KOMPAS.COM/SUKOCO Polres Magetan menurunkan tim drorong ganjal band di tanjakan ekstrem dan tikungan tajam pertigaan jalur Sarangan – Cemorosewu dimana banyak pengendara kendaraan luar kota yang tidak emgneathui medan jalan sehingga kesulitan melalui tanjakan tersebut.

Cara pengoperasian yang tidak tepat dapat menyebabkan transmisi overheat lantaran adanya perbedaan putaran terlalu besar antara mesin dan laju kendaraan dalam waktu cukup lama menurut Jamal.

“Ketika putaran mesin atau RPM tinggi dan terjadi selip di dalam torque converter sangat besar, maka oli transmisi akan menjadi lebih panas, sehingga diperlukan pendinginan yang memadai,” ucap Jamal kepada Kompas.com, belum lama ini.

Tak seperti transmisi manual, menurut Jamal transmisi matik membutuhkan oli dengan suhu kerja stabil pada batasannya agar kekentalan oli cukup untuk bekerja pada putaran maksimal, namun tidak sampai merusak.

Baca juga: Begini Posisi Tuas Transmisi Matik yang Benar Saat Lewat Turunan

Video viral Innova Zenix gagal menanjakTangkapan layar Video viral Innova Zenix gagal menanjak

Jamal mengatakan komponen-komponen transmisi matik, seperti clutch & brake bisa rusak bila sampai suhu oli di atas ambang batas. Itu sebabnya di pasaran banyak ditemukan aksesoris tambahan pendingin oli transmisi.

“Pengguna sebaiknya tidak memaksakan mobil matik dengan membuat mesin berputar terlalu kencang namun laju mobil pelan, biasanya ini terjadi di tanjakan atau saat mobil menerima beban berat,” ucap Jamal.

Pabrikan sudah membekali pendingin oli pada transmisi matik yang mengambil pada sistem pendingin mesin. Harapannya, oli transmisi tidak cepat mengalami overheat dan merusak komponen.

Baca juga: Sering Melakukan Engine Brake Bisa Merusak Transmisi Matik


“Selain itu, pada transmisi matik juga terdapat sensor suhu oli, sensor ini akan memberikan informasi ke transmission control module (TCM) dan mengamankan komponen ketika terjadi panas berlebih dengan membatasi performanya,” ucap Jamal.

Maka dari itu, pengemudi sebaiknya tidak membebani transmisi matik dengan membuat putaran mesin tinggi sementara laju mobil pelan dalam waktu yang lama. Semakin banyak selisih putaran mesin dengan kecepatan kendaraan akan membuat suhu oli transmisi makin mudah naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau