Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GWM Sambut Wacana Pemberian Insentif Mobil Hybrid

Kompas.com - 17/05/2024, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana tambahan insentif untuk mobil hybrid (hybrid electric vehicle/HEV) mendapat tanggapan positif dari produsen mobil, salah satunya adalah Great Wall Motors (GWM).

Constantinus Herlijoso, General Manager GWM Indonesia mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan menyambut baik wacana pemerintah yang tengah mengkaji program insentif untuk pembelian mobil HEV di dalam negeri.

“Selama itu bisa memberi keuntungan untuk para pelanggan kita akan mendukung, karena yang menikmati adalah user,” kata Constantinus, saat ditemui di Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Pengaruh Mobil China buat Subaru

Constantinus menambahkan, dengan adanya insentif hybrid diharapkan bisa menstimulus industri dan meningkatkan demand masyarakat terhadap kendaraan hybrid.

“Sebenarnya tergantung pada kebijakan pemerintah seperti apa. Tetapi pemberian insentif itu akan menstimulasi industri. Adanya insentif permintaan (kendaraan) diharapkan meningkat, dan itu mendorong industri untuk memproduksi lebih banyak dan lebih efisien,” kata dia.

Sebagai informasi, kendaraan yang dijual GWM di Indonesia saat ini berteknologi hibrida, yakni Haval H6 HEV dan Tank 500 HEV. Jumlah mobil hybrid yang dipasarkan di Indonesia juga sudah cukup banyak.

Baca juga: Mitsubishi Pamerkan Edisi Terbatas Pajero Sport dan Xpander Cross

Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, mobil dengan dua penggerak tentu menghasilkan emisi karbon yang lebih baik.

Meski demikian, untuk saat ini mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 6 persen dan PKB serta BBNKB yang disamakan seperti mobil konvensional, yakni maksimal 12,5 persen dan 17,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
beneran. mending ga usa ada insentif. percuma, harga kemungkinan akan di mark up dan hanya jadi tambahan cuan aja. mau murah ya potong margin dan jalur distribusi, jgn pemerintah disuruh berkorban.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau