Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Berpotensi Hujan, Jangan Abaikan Jarak Aman Berkendara

Kompas.com - 10/04/2024, 15:22 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Berkendara pada musim hujan membutuhkan penyesuaian cara mengemudikan mobil agar kecelakaan dapat terhindari.

Salah satunya, dengan memperhatikan jarak aman, baik di jalan perkotaan atau tol. Berhubung jarak pandang terbatas dan permukaan jalan licin, maka pengendara membutuhkan waktu respons yang lebih untuk antisipasi.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, jarak aman berkendara saat hujan makin panjang karena faktor permukaan jalan licin dan dan jarak pandang.

Baca juga: Ajak Yaris Cross dan Zenix Hybrid ke Negeri di Atas Awan

Jalan Tol Solo-Jogja dibuka fungsional untuk mudik Lebaran mulai 5 April 2024KOMPAS.com/STANLY RAVEL Jalan Tol Solo-Jogja dibuka fungsional untuk mudik Lebaran mulai 5 April 2024

"Jangan overspeed, kuasai kendaraan dan sigap membaca pergerakan kendaraan yang berada di depan, samping, atau belakang. Kecelakaan itu terjadi bukan karena kesalahan kita sendiri, harus sigap. Dalam arti, menjaga diri dan mengantisipasi bahaya yang datang dari pengendara lain yang kurang waspada," kata Jusri, beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Saat hujan, lanjut Jusri, bahaya tabrakan beruntun kian meningkat, dan mobil tergelincir terkadang tidak terduga terjadi.

Karena itu, paling dibutuhkan adalah pengendalian diri dan menguasai kendaraan dalam kondisi darurat.

Tak hanya berhenti mendadak, tetapi Jusri mengatakan, pengemudi harus siap menyelamatkan diri jika kendaraan yang berada di depan mengalami kecelakaan.

Baca juga: Ancaman Bahaya Berkendara Mudik di Malam Hari


"Menghindari kecelakaan itu risikonya besar, keputusan yang nomor satu. Apakah mengerem, bermanuver, atau mengambil keputusan lain, harus diputuskan dalam waktu singkat. Jadi, jarak aman yang perlu diperhatikan. Kondisi biasa jaga jarak 3 detik, saat hujan bisa 6 detik tergantung visibilitas," kata Jusri.

Artinya titik kendaraan di depan harus semakin jauh, sehingga setidaknya membutuhkan waktu 6 detik bagi kita agar kendaraan bisa sampai pada titik tersebut. Dengan demikian, pengemudi akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengantisipasi ketika terjadi kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com