KLATEN, KOMPAS.com - Radiator merupakan salah satu komponen penunjang sistem pendingin mesin mobil. Tugasnya sebagai tempat memperluas penampang cairan pendingin agar lebih efektif saat didinginkan.
Melalui pipa-pipa pipih dari bahan mudah melepas panas seperti aluminium cairan pendingin mesin dialirkan dan ditiup oleh kipas yang berputar.
Bila pipa-pipa pipih ini pampat karena kotoran maka proses pendinginan tidak akan optimal sehingga akan berpeluang menyebabkan mesin overheat.
Baca juga: Batas Aman Suhu Air Radiator Mobil Saat Digunakan
Darto, Pemilik Bengkel Radiator Bawak, Klaten mengatakan radiator perlu dirawat agar tidak menyebabkan kerusakan pada mesin akibat overheat.
“Perawatan radiator mobil terbilang cukup mudah, konsumen bisa memantaunya dari rumah terkait volume air radiator, kualitas serta gejala yang timbul, upayakan untuk menggunakan coolant,” ucap Darto kepada Kompas.com, Selasa (2/4/2024).
Masalah pada radiator menurut Darto bisa beragam seperti adanya kebocoran, pampat, dan rusaknya komponen bersangkutan seperti motor kipas, pompa air dan lainnya.
Baca juga: Pilih Mana, Radiator Pecah di Bengkel atau Saat Perjalanan?
“Jika perawatan radiator dilakukan dengan baik secara mandiri atau rutin ke bengkel maka setiap kerusakan kecil akan terdeteksi sehingga bisa segera diperbaiki untuk mencegah overheat,” ucap Darto.
Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Bintaro, Agus Setiawan, mengatakan panas berlebih pada mesin mobil disebabkan oleh sistem pendingin mesin yang tidak baik.
“Bila sistem pendingin mesin bermasalah mesin bisa overheat, penyebabnya ada banyak mulai dari berkurangnya volume air pendingin, terjadi sumbatan, hingga komponen pendingin rusak,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Jangan Tunggu Overheat, Ini Tanda Radiator Mobil Sudah Minta Diservis
Salah satu penyebab mesin mobil overheat adalah adanya sumbatan pada radiator sekaligus membuat air pendingin berkurang karena justru air pendingin akan meluap dan terbuang melalui tangki cadangan.
“Air bisa terbuang lewat tangki reservoir karena mendidih akibat terjadi sumbatan di dalam sistem pendinginan mesin, lama kelamaan akan membuat air pendingin habis, pada saat itu overheat sudah terdeteksi di layar informasi,” ucap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.