JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) melambat 1,9 persen sepanjang Januari-Desember 2023 menjadi 4.301.240 unit.
Pada periode tersebut, menurut data ASEAN Automotive Federation, Thailand kembali menjadi negara dengan kontribusi tertinggi, yaitu sebesar 42 persen.
Padahal kala itu aktivitas manufaktur di Negeri Gajah Putih sedang melemah. Terbukti, kegiatan produksinya turun 2,2 persen menjadi 1.841.663 secara tahunan (year-on-year).
Baca juga: Xpander Lawas Harganya Stabil, Beda Nasib dengan Livina Seken
Tepat berada di bawahnya, masih diisi Indonesia dengan total produksi mobil 1.395.717 unit. Kinerja ini juga melambat 5,1 persen dari tahun sebelumnya, 1.470.146 unit.
Adapun Malaysia mengisi peringkat ke-3 negara dengan produksi mobil paling banyak di ASEAN dengan capaian 774.600 unit, naik 10,3 persen dari sebelumnya hanya 702.275 unit.
Kondisi ini membuat Malaysia semakin kokoh menjadi salah satu negara yang cukup perhatian terhadap sektor otomotif.
Sementara itu, Vietnam dan Filipina tampak masih bersaing sengit merebutkan peringkat ke-4. Keduanya hanya selisih produksi sekitar 60.000 unit saja.
Baca juga: Harga Xpander Cross dan Xpander Cross Hybrid Sama, Dijual Rp 420 Juta
Berikut daftar negara dengan produksi mobil terbanyak di ASEAN 2023:
1. Thailand: 1.841.663 unit
2. Indonesia: 1.395.717 unit
3. Malaysia: 774.600 unit
4. Vietnam: 177.435 unit
5. Filipina: 110.350 unit
6. Myanmar: 1.475 unit
Berikut rapor produksi mobil di ASEAN 2022:
1. Thailand: 1.883.515 unit
2. Indonesia: 1.470.146 unit
3. Malaysia: 702.275 unit
4. Vietnam: 232.410 unit
5. Filipina: 92.223 unit
6. Myanmar: 3.175 unit