Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Wajib Waspada, Jalan Beton Lebih Licin dari Aspal

Kompas.com - 02/02/2024, 07:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalanan di Indonesia ada yang dilapis dengan bahan beton dan ada juga aspal. Kedua jenis lapisan ini memang punya karakter yang berbeda, makanya para pengendara motor harus waspada.

Kalau dibandingkan, jalanan beton yang ada di Indonesia itu kebanyakan lebih licin daripada aspal. Mau kondisi jalanannya kering atau basah, pengendara harus lebih hati-hati saat melintasi jalan beton.

Jimmy Handoyo, Technical Service Dept. Head PT Surya Rubberindo Industries (SRI), produsen ban FDR, menjelaskan, kondisi beton yang baru saja terkena hujan akan lebih licin dari aspal yang basah.

Baca juga: Motor Tabrak Beton di Flyover Sunter, Penempatannya Disebut Salah

Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, tampak berlubang. KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, tampak berlubang.

"Kalau baru turun hujan itu kondisi paling licin karena debu atau pasir di permukaan jalan terkena air sehingga jadi seperti lumpur yang membuat jalan jadi licin," ucap Jimmy kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Begitu juga kalau kering, beton akan lebih licin daripada aspal. Struktur dari aspal memang lebih fleksibel, membuat ban lebih merekat.

Baca juga: Berkendara Saat Hujan, Ingat Cara Mengerem yang Benar dan Aman


"Makanya beton biasanya dibuat lebih kasar untuk meminimalkan licin tersebut," kata Jimmy.

Kalau soal ban, sebenarnya akan menyesuaikan dengan kondisi jalan yang dilewati. Paling penting adalah memilih kembangan atau pola alur, mengingat fungsinya buat menyibak air.

"Makanya direkomendasikan untuk memakai ban yang alurnya tidak minimal (seperti ban balap) supaya lebih aman," kata Jimmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau