JAKARTA, KOMPAS.com – Saat berkendara ke berbagai tempat tidak hanya melintasi jalan beraspal saja, ada pula jalan yang terbuat dari beton. Jalan tol menjadi contoh jalan yang kerap dilapisi dengan beton.
Melintas di ruas jalan yang berlapis aspal dan beton akan ada pengalaman atau sensasi yang berbeda satu sama lain.
Mulai dari kenyamanan berbeda, daya cengkram ban hingga suara yang ditimbulkan saat ban bergesekan dengan jalan.
Baca juga: Sedang Pamer Mesin, Motor Pemuda Ini Malah Terbakar
Maka dari itu, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan oleh pengemudi saat melintas di jalan beton.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan jika jalan beton membuat traksi ban kurang baik dan memiliki tingkat kebisingan yang tinggi.
“Beton sekarang banyak digunakan dikarenakan durabilitas yang lebih panjang dari aspal. Namun kebisingan tinggi, traksi ban dengan jalan tidak sebaik di aspal,” kata Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Agar berkendara lebih aman saat melintasi jalan beton, Marcell mengimbau pengemudi harus memperhatikan kondisi jalan serta menjaga jarak aman.
Baca juga: Kembali Dibuka, Berikut Lokasi Samsat Keliling di Jadetabek Hari Ini
Untuk jarak aman yang dianjurkan yaitu minimal 3 detik dengan kendaraan yang ada di depan. Kemudian tambahkan detik-detik jeda tambahan jika visibilitas menurun atau jalan jalan licin.
“Dengan membuat jarak antar kendaraan lain, pengendara dapat bertindak dan berhenti tepat waktu bila terdapat potensi bahaya,” kata Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.