Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Teknologi Hybrid pada Mitsubishi Xpander HEV

Kompas.com - 01/02/2024, 13:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi akhirnya merilis mobil berteknologi hybrid sepenuhnya alias Hybrid Electric Vehicle (HEV). Teknologi tersebut diterapkan pada MPV andalannya, yakni Xpander HEV dan Xpander Cross HEV.

Pada siaran langsung peluncurannya di Thailand, Mitsubishi memperkenalkan teknologi ini dengan nama e:Motion.

Sistem hybrid ini sebelumnya digadang-gadang sama seperti yang dimiliki oleh Nissan, yakni e:Power.

Baca juga: Xpander dan Xpander Cross Hybrid Resmi Meluncur, Pakai Mesin Baru Dijual Rp 400 Jutaan

Masahiro Ito, Executive Officer, DGM of Product Strategy Division Mitsubishi Motors Corporation (MMC), mengatakan, sistem HEV yang dimiliki Mitsubishi terdiri dari mesin bensin 1.6 L yang baru dikembangkan dengan output yang tinggi.

"Tergantung dari kondisi berkendara dan kapasitas baterai yang tersisa, sistem akan memilih mode berkendara yang optimal secara otomatis," ujar Ito, saat peluncuran Xpander HEV dan Xpander Cross HEV.

"Ada EV drive mode, yang menggerakkan mobil menggunakan motor listrik. Lalu, dua hybrid drive mode," kata Ito.

Baca juga: Jelang Peluncuran Varian Hybrid, Stok Xpander Bekas Diklaim Menipis

Pertama, sistem akan menghasilkan tenaga dari mesin untuk berkendara menggunakan motor listrik. Kedua, menggunakan mesin untuk berkendara dengan bantuan dari motor listrik.

Jadi, MPV ini menggunakan sistem hybrid paralel. Soal efisiensi bahan bakar, Mitsubishi mengklaim dapat mencapai 19,2 kilometer per liter.

"Lalu, ada pengereman regeneratif yang bisa mengubah tenaga dari deselerasi menjadi tenaga listrik yang nantinya akan disimpan ke baterai," ujarnya.

Xpander HEV dan Xpander Cross HEV mengandalkan motor listrik yang diklaim dapat menghasilkan tenaga sebesar 116 Tk dan torsi 255 Nm. Untuk baterainya, belum disebutkan berapa kapasitasnya, tapi penempatannya ada di baris depan bangku penumpang.

"Dengan ini, pengendara bisa menikmati tidak hanya efisiensi bahan bakar yang tinggi, tapi juga pengalaman berkendara yang menyenangkan. Kami membuat ini memungkinkan dengan menggunakan basis sistem hybrid pada plug-in hybrid EV, yang sudah menjadi spesialisasi kami," ujar Ito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
selain jarak tempuh, standar emisi itu penting untuk mobil hybrid, karena isunya juga isu lingkungan.kalo masih bisa isi pertalite, sama aja bo'ong!


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau