Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan Lalu Lintas Libur Nataru Diklaim Turun 12 Persen

Kompas.com - 19/01/2024, 07:32 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa angka kecelakaan pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) menurun cukup signifikan.

Dia lantas mengucapkan terima kasih kepada Polri, yang telah intens mengawal pergerakan masyarakat selama Nataru.

"Kecelakaan turun 12 persen dari sebelumnya 3.800 kejadian menjadi 3.400 kejadian,” ujar Budi Karya, dalam rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Menhub RI, Menteri PUPR, KA, BMKG, dan KA. Basarnas, yang disiarkan secara daring, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Dishub DKI Mulai Bongkar Jalur Khusus Sepeda

Ilustrasi kendaraan wisata yang melintas di jalan raya kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.Bagus Puji Panuntun Ilustrasi kendaraan wisata yang melintas di jalan raya kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

“Ini juga indikator bahwa keberhasilan angkutan pelaksanaan Nataru ini berhasil dan saya ucapkan terima kasih, khususnya kepada teman-teman Polri, yang mengawal secara intensif pergerakan-pergerakan itu," kata dia.

Budi Karya menambahkan, penyelenggaraan angkutan nataru secara umum berjalan dengan baik dan lancar.

“Mobilitas masyarakat terlihat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di sisi lain jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan," ucap Budi Karya.

Baca juga: Avanza Kuasai Pasar MPV Murah 2023, Stargazer Ancam Xenia

Berdasarkan resume hasil Positioning Mobile Data (PMD) yang dilakukan dari 16 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024, terdapat 126 juta pergerakan masyarakat keluar provinsi maupun di dalam provinsi.

Jumlah ini tidak berbeda jauh dengan hasil survei potensi pergerakan masyarakat yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub yang berjumlah 107 juta orang atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, total penumpang angkutan umum selama periode Nataru juga mengalami peningkatan sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: BYD Seal, Atto 3, dan Dolphin Resmi Meluncur

Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated atau Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ).Dok. BPJT Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated atau Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ).

Pada tahun ini pergerakan penumpang sebesar 13,627 juta penumpang, sedangkan pada tahun lalu sebesar 11,25 juta penumpang.

Selanjutnya, dengan berbagai rekayasa lalu lintas yang dilakukan, tercatat kecepatan rata-rata kendaraan yang melalui jalan tol MBZ dari arah Barat ke Timur mencapai 81,1 Kpj.

Untuk masa arus balik (Semarang-Jakarta via tol) melalui melalui jalan tol MBZ, kecepatan rata-rata mencapai 84,9 Kpj dan yang melalui Japek Bawah kecepatan rata-rata mencapai 83,5 Kpj.

Baca juga: Biaya Perawatan Neta V Sampai 100.000 Km, Diklaim Cuma Rp 3 Jutaan

Arus kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung mulai padatKOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Arus kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung mulai padat

"Catatan positif lainnya adalah, animo masyarakat terhadap program mudik gratis juga cukup tinggi," kata Budi Karya.

"Untuk di masa mudik Lebaran nanti, kami mengimbau agar pihak operator dan perusahaan swasta dapat turut menyelenggarakan mudik gratis untuk mengurangi jumlah pengguna sepeda motor," ujarnya.

Tercatat, realisasi penumpang mudik gratis selama penyelenggaraan Nataru 2023/2024 yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan sebanyak 8.371 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau