Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Luhut Mau Indonesia Segera Terapkan Standar Euro 4 dan 5

Kompas.com - 19/01/2024, 08:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tengah berupaya meningkatkan standar kualitas BBM pada kendaraan bermotor.

Rencana tersebut demi meningkatkan kualitas udara di Indonesia dan mengakselerasi target netralitas karbon pada 2060 mendatang, sekaligus mendorong percepatan pembentukan industri kendaraan listrik.

"Kita sekarang akan membuat kualitas solar dan/atau bensin seperti Euro 4 ataupun Euro 5. Dengan demikian kendaraan dan transportasi umum itu bisa memakai kualitas BBM lebih bagus," kata Luhut, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Luhut Mau Naikkan Pajak Mobil dan Motor Konvensional

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri Forum Merdeka Barat (FMB), di Jakarta, Senin (25/9/2023).Kemenko Marves Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri Forum Merdeka Barat (FMB), di Jakarta, Senin (25/9/2023).

"Sehingga, akan mengurangi sulfur dan itu akan membuat kualitas udara di Indonesia jauh lebih bersih," lanjut Luhut.

Mengingat, kandungan sulfur selama ini dianggap mempengaruhi tingkat emisi dari kendaraan bermotor yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pencemaran udara.

Sementara itu, dari catatan Kemenko Marves juga disebutkan pemakaian energi fosil di dalam negeri sepanjang 2022 mencapai 84 persen, batu bara sebanyak 41 persen, serta BBM dan LPG 30 persen.

"BBM dan LPG ini sangat menarik karena kita impor. BBM itu diimpor 50 persen lebih, namun kita subsidi, sehingga kalau tidak salah pengeluaran untuk itu hampir Rp 300 triliun," ucap Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves dalam kesempatan terpisah.

Baca juga: Ini Alasan Terminal Baranangsiang Tidak Kunjung Dibenahi

Ilustrasi truk kontainer
KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Ilustrasi truk kontainer

Artinya, penggunaan dan subsidi BBM masih kontraproduktif terhadap belanja negara serta komitmen Indonesia mencapai netralitas karbon.

Rachmat juga menyebutkan bahwa penerapan standar Euro 4 dan Euro 5 ini bakal diterapkan ke kendaraan niaga seperti truk dan bus. Sebab jenis transportasi tersebut menyumbang tingkat emisi tinggi.

“Mungkin yang bisa saya sampaikan heavy duty vehicle itu yang paling banyak emisinya. Jadi kita perlu lihat semua (jenis kendaraan),” tutupnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau