Harga Hyundai Ioniq 5 Naik Terus, Mobil Listrik China Semakin Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan pada pasar mobil listrik semakin menarik. Hyundai terus mengerek harga Ioniq 5, sementara mobil listrik asal China terus mengejar harga yang terjangkau.

Memasuki tahun 2024, harga Ioniq 5 yang sudah diproduksi secara lokal saat ini berada di kisaran Rp 782 juta hingga Rp 895 juta. Sebelumnya, crossover listrik ini dipasarkan dengan harga mulai Rp 759 juta hingga Rp 870 juta, naik hingga Rp 20 jutaan.

Baca juga: Adu Performa Mobil Listrik, MG4 EV Lawan Hyundai Ioniq 5

Sedangkan MG4 EV, yang awalnya dipasarkan dengan status CBU seharga Rp 699,9 juta, harganya menjadi semakin terjangkau setelah dirakit secara lokal. MG4 EV versi CKD sekarang dibanderol Rp 433 juta.

Dok. MG Motor Indonesia MG4 EV dirakit secara lokal oleh MG Motor Indonesia di pabriknya yang terletak di Cikarang, Jawa Barat

Menanggapi hal tersebut, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi terhadap produk Hyundai terutama di pasar mobil listrik. Hal ini memicu Hyundai untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan.

"Pencapaian di tahun 2023 merupakan kejutan luar biasa buat kami, di mana produk kami Ioniq 5, dengan harga sekitar Rp 800 juta, meningkat empat kali lipat dibandingkan penjualan tahun sebelumnya," ujar Frans, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Hyundai Pamer Ioniq 5 N NPX1, Full Serat Karbon

"Ternyata mobil listrik tidak harus murah. Konsumen mementingkan kualitas dan kenyamanan berkendara," kata Frans.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (13/8/2022).

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Ioniq 5 memimpin penjualan BEV dengan jumlah penjualan 7.482 unit sepanjang Januari-Desember 2023. Penjualan tersebut meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya membukukan 1.829 unit.

Menurut Frans, pasar mobil listrik akan terus berkembang. Jika saat ini kontribusi pasar mobil listrik hampir sama dengan pasar sedan atau hatchback sebesar 2 persen, maka di tahun ini Hyundai memprediksi kontribusi mobil listrik akan mendekati 5 persen.

"Asumsi kami diperkuat dengan terbitnya kebijakan baru terkait percepatan mobil listrik dan masuknya beberapa merek dan pengenalan model-model baru," ujarnya.