JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar motor listrik dalam negeri diprediksi akan terus berkembang seiring dengan kemunculan berbagai merek yang meluncurkan produknya di Indonesia.
AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) mengaku belum mematok angka penjualan motor listrik. Namun, anggotanya siap meramaikan pasar motor listrik nasional dengan meluncurkan model baru pada tahun ini.
“Ada (kontribusi subsidi motor listrik), beberapa anggota AISI kan sudah masuk motor listrik,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, kepada Kompas.com (9/1/2024).
Baca juga: Aksi Kru Bus Sinar Jaya Mengembalikan Barang Penumpang Tertinggal
“Cuma mereka jumlahnya tidak spesifik dicantumkan target motor listrik berapa. Tapi sudah di-blended begitu dengan yang unit-unit yang konvensional, enggak dipisah,” kata dia.
Sebagai informasi, saat ini anggota AISI yang merilis motor listrik baru Honda dengan EM1 e: dan Kawasaki dengan Ninja e-1 dan Z e-1. Sedangkan Yamaha, Suzuki, dan TVS belum resmi meluncurkan motor listrik.
“Ya pasti ada lah (produk baru), cuma mereka kan biasanya enggak bisa ngomong terbuka. Mungkin timing-nya lebih banyak di semester II/2024. Saya enggak tahu persisnya. Karena mereka biasanya berbarengan dengan kondisi di finansial di positif, biasanya begitu,” ucap Sigit.
Baca juga: Viral Kecelakaan Veloz Sampai Terbelah Dua, Ingat Bahaya Aquaplaning
Seperti diketahui, berdasarkan Permenperin Nomor 6 Tahun 2023, kuota subsidi motor listrik pada 2024 awalnya ditetapkan 600.000 unit. Namun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan target kuota diturunkan jadi 50.000 unit.
Alasan penurunan karena mempertimbangkan hasil negatif pada 2023 lalu. Dari target kuota subsidi 200.000 unit yang berlaku sejak Maret 2023, hanya tersalurkan 11.532 unit.
"Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan, yaitu 200.000 unit motor listrik. Itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi," ujar Agus di Jakarta (3/1/2024).
Baca juga: Cerita Awal Mengapa Valentino Rossi Identik dengan Warna Kuning
Menurut Agus, pada tahun ini anggaran subsidi motor listrik di Kemenperin sebesar Rp 350 miliar buat 50.000 unit.
Adapun alokasi dana subsidi yang diserahkan ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk kuota subsidi 200.000 unit pada 2023 sebesar Rp 1,4 triliun. Namun dana ini hanya terpakai Rp 78 miliar untuk 11.532 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.