Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Mobil Manual di Tanjakan, Kopling Bau Sangit

Kompas.com - 31/12/2023, 18:20 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Di daerah pegunungan terutama jika keadaan macet sering tercium bau kampas kopling mobil yang hangus atau biasa disebut bau "sangit."

Bau yang kurang mengenakkan ini sebetulnya cukup jamak ditemui terutama di Puncak, Bogor Jawa Barat. Sebab kontur jalan menanjak dan turunan biasanya macet dengan berbagai kendaraan.

Baca juga: Video Viral, Terobos Lampu Merah Pria Ini Disuruh Dorong Motor

 

Pegas diafragma berfungsi menekan kampas kopling sehingga putaran mesin tersambungkan dengan transmisi.Kompas.com/Erwin Setiawan Pegas diafragma berfungsi menekan kampas kopling sehingga putaran mesin tersambungkan dengan transmisi.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, timbulnya bau sangit biasanya terjadi karena penggunaan kopling yang sudah berlebihan.

Didi menjelaskan, bau sangit biasanya terjadi karena pengemudi sering main setengah kopling, atau menahan putaran mesin agar tidak muncur dan bukannya menarik tuas rem tangan.

“Bau demikian wajar, mungkin karena macet, sehingga pengemudi main setengah kopling,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

 

Suasana lalu lintas kendaraan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/3/2023). Situasi lalu lintas akses menuju kawasan Puncak terlihat padat kendaraan seiring hari libur Hari Raya Nyepi. Selain kendaraan warga yang berwisata menuju kawasan Puncak, lalu lintas juga ramai warga yang hendak mudik di wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi untuk menyambut puasa Ramadhan di kampung halamannya. Tradisi mudik untuk membuka awal bulan puasa di kampung halaman juga menjadi bagian tradisi sebagian warga yang sempat tertunda beberapa tahun terakhir akibat pandemi. 

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
22-3-2023RONY ARIYANTO NUGROHO Suasana lalu lintas kendaraan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/3/2023). Situasi lalu lintas akses menuju kawasan Puncak terlihat padat kendaraan seiring hari libur Hari Raya Nyepi. Selain kendaraan warga yang berwisata menuju kawasan Puncak, lalu lintas juga ramai warga yang hendak mudik di wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi untuk menyambut puasa Ramadhan di kampung halamannya. Tradisi mudik untuk membuka awal bulan puasa di kampung halaman juga menjadi bagian tradisi sebagian warga yang sempat tertunda beberapa tahun terakhir akibat pandemi. KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO 22-3-2023

Namun kalau baunya sangat menganggu mesti dipastikan bahwa kondisi mobil baik-baik saja. Sebab bisa juga terjadi ialah kopling sudah tipis sehingga kopling tidak menyalurkan tenaga secara maksimal.

Baca juga: Saat Beli Mobil Baru, yang Kirim Mobil Sopir Diler atau Sales?

“Bau sangit bisa juga disebabkan karena kondisi kopling sudah tipis dan pelat kopling sudah habis. Jika kondisi itu terjadi tentu berbahaya karena dapat merusak permukaan flywheel,” kata dia.

“Kalau tipis sudah tidak mencengkram ke flywheel dengan baik, sehingga akan selip dan bisa saja mundur. Namun kalau kondisi kopling masih normal, didiamkan saja, bau akan hilang sendirinya,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau