JAKARTA, KOMPAS.com - Di daerah pegunungan terutama jika keadaan macet sering tercium bau kampas kopling mobil yang hangus atau biasa disebut bau "sangit."
Bau yang kurang mengenakkan ini sebetulnya cukup jamak ditemui terutama di Puncak, Bogor Jawa Barat. Sebab kontur jalan menanjak dan turunan biasanya macet dengan berbagai kendaraan.
Baca juga: Video Viral, Terobos Lampu Merah Pria Ini Disuruh Dorong Motor
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, timbulnya bau sangit biasanya terjadi karena penggunaan kopling yang sudah berlebihan.
Didi menjelaskan, bau sangit biasanya terjadi karena pengemudi sering main setengah kopling, atau menahan putaran mesin agar tidak muncur dan bukannya menarik tuas rem tangan.
“Bau demikian wajar, mungkin karena macet, sehingga pengemudi main setengah kopling,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Namun kalau baunya sangat menganggu mesti dipastikan bahwa kondisi mobil baik-baik saja. Sebab bisa juga terjadi ialah kopling sudah tipis sehingga kopling tidak menyalurkan tenaga secara maksimal.
Baca juga: Saat Beli Mobil Baru, yang Kirim Mobil Sopir Diler atau Sales?
“Bau sangit bisa juga disebabkan karena kondisi kopling sudah tipis dan pelat kopling sudah habis. Jika kondisi itu terjadi tentu berbahaya karena dapat merusak permukaan flywheel,” kata dia.
“Kalau tipis sudah tidak mencengkram ke flywheel dengan baik, sehingga akan selip dan bisa saja mundur. Namun kalau kondisi kopling masih normal, didiamkan saja, bau akan hilang sendirinya,” kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.