KLATEN, KOMPAS.com - Sejumlah skutik maupun motor sport saat ini sudah tak lagi menggunakan kick starter atau engkol. Padahal fitur ini cukup berguna pada saat darurat, terutama ketika aki mulai soak.
Kendati memiliki fungsi penting dalam kondisi darurat, faktanya kick starter benar-benar ditinggalkan oleh produsen karena dianggap jarang digunakan.
Konsekuensinya ketika terjadi aki drop maka motor bakal mogok. Khususnya skutik bisa dipastikan tidak akan bisa hidup tanpa mengganti aki dengan yang baru.
Baca juga: Cara Riset Tulisan “Oil Change” di Speedometer Honda Vario Setelah Ganti Oli
Reza Rezdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, ketidakhadiran kick starter pada motor-motor keluaran baru tak lepas dari hasil survei internal.
Menurutnya, dari hasil survei yang dilakukan tim marketing AHM, rupanya konsumen saat ini sudah jarang menggunakan kick starter.
"Kalau kita lihat dari data surveinya teman-teman marketing kepada konsumen-konsumen segmen khususnya di bagian matik premium high, penggunaan kick stater itu mereka sudah sangat jarang. Karena sangat jarang itu, kita eliminasi fitur tersebut," ujar Reza dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Agar Tidak Lupa Ganti Oli, Pemilik Honda Vario Bisa Manfaatkan Fitur Oli Change
Lantaran kick starter telah absen, pabrikan mengganti fitur tersebut dengan menyematkan indikator kondisi aki atau baterai. Dengan harapan, ketika dia mulai ngedrop, konsumen bisa segera tahu dan memeriksakan kendaraan ke bengkel.
Indikator kondisi aki tersebut terletak di spidometer, yang menampilkan gambar baterai beserta angka voltasenya yang perlu diperhatikan penggunanya.
"Kita bisa tahu sisa tegangan baterai aktual pada motor Vario sisa berapa. Di bagian odometer bisa diganti-ganti dengan tombol yang sudah disiapkan, akan ketahuan kondisi aktual tegangan aki. Tidak perlu lagi menambah part aftermarket," ucap Reza.
Baca juga: Mau Beli Honda Vario 125 Seken Tahun Muda, Cek Komponen Berikut
Dari penjelasannya, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan pemilik motor. Apabila indikator baterai menyala dan tegangannya 11,6 volt (dari normal sekitar 12 volt), maka motor tetap bisa dinyalakan tapi akan ada indikator baterai warna merah.
"Artinya kondisi baterai sudah drop, tapi motor masih bisa dihidupkan dengan lancar. Disarankan untuk tidak mengaktifkan ISS (Idling Stop System). Ini sebagai anjuran bahwa dikhawatirkan usia pakai baterai sudah waktunya ganti,” kata Reza.
Sementara itu, jika tegangan baterai mencapai 11 volt, maka motor sudah tidak bisa dihidupkan lagi. Maka, selanjutnya indikator baterai akan terus menyala, dan pemilik harus segera melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Mau Beli Vario 125 Generasi Ketiga, Cek Kondisi Speedometer Full LCD
"Jika benar-benar ngedrop, kita di after sales service ada namanya layanan Honda Care. Apabila kondisi jauh dari AHASS, itu konsumen bisa menggunakan AHASS terdekat melalui Honda Care, itu akan dibantu untuk penanganannya," tutur Reza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.