BEKASI, KOMPAS.com - Industri kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang. Bahkan sudah ada produsen yang memproduksi mobil listriknya di Indonesia, seperti Wuling, Chery, dan Toyota (hybrid).
Tentu untuk berinvestasi membangun pabrik di Indonesia menjadi langkah yang sangat besar buat jangka panjang. Makanya, industri mobil listrik ini diyakini akan berkembang di Indonesia.
Harry Kamora, Vice President Chery Sales Indonesia percaya, mobil listrik akan tersebar ke seluruh Indonesia seiring waktu. Tapi, tetap mobil listrik belum akan menggantikan mobil dengan mesin konvensional.
Baca juga: Chery Investasi Rp 250 Miliar untuk Produksi Omoda E5 di RI
"Indonesia harus berkaca ke negara yang lebih dulu, Thailand dan China misalnya sudah 20 tahun. Mobil listrik di sana kontribusinya di total market cuma 30 persen, mobil konvensional masih hidup, PHEV yang besar," kata Harry di Bekasi, Sabtu (2/12/2023).
Memang, kalau dilihat di negara yang lebih dahulu menjual mobil listrik, yang pakai mesin konvensional masih lebih banyak. Cuma untuk di Indonesia, Harry optimis elektrifikasi akan merambah ke mana-mana.
Baca juga: Tanpa Kamuflase, Jaecoo 7 Tertangkap Kamera Berseliweran di Jakarta
"Sementara ini di kota-kota besar, itu akan terus membesar (saya) yakin. Seiring waktu teknologi bertumbuh, charging station di mana-mana, suatu waktu akan sampai di desa," kata Harry.
Menurutnya, kalau mobil listrik sudah sampai ke desa, bisa saja akan menggantikan mobil konvensional. Cuma, segmen mobil dengan pembakaran dalam akan tetap ada, tidak semuanya tergantikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.