Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BYD Indonesia Sebut EV Bakal Jadi Tren yang Sulit Dihentikan

Kompas.com - 05/12/2023, 08:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa mobil listrik asal China, BYD, akan masuk pasar Indonesia. mulai 2024. Meski saat ini market mobil listrik alias electric vehicle (EV) belum besar, BYD percaya ke depan Indonesia akan jadi pemain penting.

Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, mengatakan, begitu tren mobil listrik memasuki suatu negara, maka tidak ada yang bisa membendungnya.

Baca juga: Pentingnya Peran Defogger Saat Musim Hujan

"Jika kita bicara mengenai elektrifikasi di mobil, kita bisa kembali ke 15 tahun lalu waktu Apple mengeluarkan iPhone. Saat pertama launching smartphone, 99 persen orang sebelumnya hanya memakai fitur SMS," kata Zhao kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Indonesia tandatangani MoU dengan BYD untuk potensi investasi mobil listrikDok. maritim.go.id Indonesia tandatangani MoU dengan BYD untuk potensi investasi mobil listrik

"Saat iPhone keluar sebagian orang kesulitan, seperti baterai yang cepat habis tidak seperti Nokia, Motorola, kemudian layarnya besar, mudah retak atau tergores. Orang belum terbiasa menggunakan smartphone, bahkan telepon sampai berjam-jam," katanya.

Namun, dengan cepat orang mulai beralih menggunakan ponsel pintar karena punya fitur yang banyak dan memudahkan dalam keseharian.

Melihat kejadian tersebut Zhao percaya masa depan EV ralatif juga akan sama. Saat ini mungkin belum banyak orang Indonesia yang pakai mobil listrik, tapi perlahan pasarnya akan makin terbuka.

"Kami percaya tren elektrifikasi melihat negara anda untuk dibanding Amerika Sekitar, China atau Singapura dan Thailand, sangat jelas, dan sangat cepat dalam penerimaan EV," ujar Zhao.

Baca juga: Adu Desain, Lebih Ganteng Hyundai Ioniq 5 atau MG4 EV?

BYD jadi salah satu merek mobil listrik yang meramaikan Thailand International Motor Expo 2023KOMPAS.com/DIO DANANJAYA BYD jadi salah satu merek mobil listrik yang meramaikan Thailand International Motor Expo 2023

"Di Malaysia, tahun lalu penetrasi EV cuma 0,5 persen untuk mobil listrik baru. Tahun ini persentasenya naik jadi 2 persen. Tentu BYD menyumbang banyak (penjualan) pada persentase tersebut," katanya.

"Di Thailand juga sama, tahun lalu cuma 2 persen dan tahun ini lebih dari 10 persen, penetrasi EV," ujarnya.

"Jadi begitu elektrifikasi sudah dimulai tidak ada yang bisa menghentikan tren ini," ujar Zhao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau