Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Tahun 1938, Rekor Tercepat Naik Mobil Jakarta-Surabaya Cuma 8 Jam | Simpang Jalan Sudirman Medan Dikeramik, Banyak Motor Berjatuhan

Kompas.com - 22/11/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Decnop tercatat sebagai orang pertama naik mobil nonsetop dan berhasil finis Jakarta-Surabaya, atau saat itu Batavia-Soerabaja.

Decnop berhasil mencatat waktu 19 jam dan 26 menit pada 1911. Usai Decnop banyak yang kemudian melakukan hal yang sama, yaitu mengendarai mobil dari Batavia-Soerabaja.

Selain itu, baru-baru ini viral di media sosial video yang memperlihatkan pengendara sepeda motor terjatuh saat melewati jalan yang dikeramik di daerah Simpang Jalan Sudirman, Medan, Sumatera Utara.

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram Lowslow Indonesia. Dalam tayangan itu, tampak pengendara motor yang terpeleset saat melintas di persimpangan tersebut.

Pengendara motor itu terlihat kesulitan menahan keseimbangan kendaraan saat melintas karena permukaan jalan yang dikeramik cukup licin.

Baca juga: Waspada Saat Beli Mobil Bekas, Ada Modus BPKB Ganda

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 21 November 2023 :

1. Tahun 1938, Rekor Tercepat Naik Mobil Jakarta-Surabaya Cuma 8 Jam

Apalagi di masa itu kemajuan dalam teknologi otomotif membuat laju mobil semakin cepat. Dilansir dari buku Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini karya James Luhulima, perlombaan mengejar waktu dari Batavia-Soerabaja semakin sengit.

Rekor yang dibukukan Decnop sendiri bertahan selama 13 tahun dan akhirnya patah pada tahun 1924. 

Baca juga: Tahun 1938, Rekor Tercepat Naik Mobil Jakarta-Surabaya Cuma 8 Jam

2. Simpang Jalan Sudirman Medan Dikeramik, Banyak Motor Berjatuhan

Pengendara sepeda motor terpeleset saat melewati jalan dengan material keramikinstagram.com/lowslow.indonesia (tangkapan layar) Pengendara sepeda motor terpeleset saat melewati jalan dengan material keramik

Kejadian itu pun menimbulkan beragam komentar dari warganet, tak sedikit dari mereka yang menyoroti material keramik yang dipasang di jalan sehingga permukaannya menjadi licin.

“Siapa yg ngajarin ya? Konsultan nya periksa, masak gak kasih saran, kalo ini disengaja brati adalah upaya mencelakakan orang lain, pidana!,” tulis akun deru_aspal.

Baca juga: Simpang Jalan Sudirman Medan Dikeramik, Banyak Motor Berjatuhan

3. Marak Modus Segitiga, Ini Ciri Penipuan Jual Beli Mobil Bekas

Ilustrasi membeli mobil baru pada akhir tahun. Dok. Shutterstock/MOUii Ilustrasi membeli mobil baru pada akhir tahun.

Saat ini banyak masyarakat yang mencari mobil bekas, baik di showroom, atau aplikasi jual beli secara daring. Melihat harga mobil bekas di situs jual beli online, harganya memang lebih murah daripada di showroom.

Dari sisi penjual pun, akan berpotensi bisa mendapat harga terbaik jika menjual secara mandiri melalui aplikasi daripada dijual ke pedagang atau showroom mobil bekas yang biasanya ditawar dengan harga anjlok.

Baca juga: Marak Modus Segitiga, Ini Ciri Penipuan Jual Beli Mobil Bekas

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau