Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2023, 12:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus tingkat atau bus double decker saat ini menjadi tren model bus di Indonesia. Bahkan, beberapa perusahaan otobus (PO) seakan berlomba meluncurkan unit  baru dengan model bus tingkat.

Namun tidak sedikit pula PO bus gaek yang justru tetap mempertahankan ciri khas memakai bodi bus single dek, salah satunya Primajasa. PO yang punya markas pusat di Cililitan, Jakarta Timur tersebut hingga saat ini belum menggunakan layanan bus double decker. 

Baca juga: Wuling Juga Mau Ekspor Mobil Listrik Binguo EV

Al Malik Masahiko Otsuka Mahpud – Direktur operasional lapangan PO Primajasa mengatakan, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menyediakan layanan bus tingkat. 

"Mungkin saja untuk diperuntukan saat musim puncak atau peak season. Tapi  operasi lapangan ini bukan hanya memikirkan hari-hari rame saja seperti hari Natal atau Idul Adha atau Idul Fitri," kata Malik pada siaran langsung di Instagram @primajasagroup_id. 

Bus Pariwisata PO PrimajasaKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Bus Pariwisata PO Primajasa

Baca juga: Hitung Biaya Pengurusan STNK yang Hilang

Malik menyebutkan, pihaknya selalu memikirkan bagimana semua bus milik PO Primajasa baik hari peak season atau low season itu memilki produktifitas efisiensi yang sama. 

Maka dari itu tidak mungkin perusahaan akan melakukan investasi sekian puluh miliar atau sekian puluh bus hanya untuk peak season saja. 

" Saat peak season itu dalam satu tahun hanya dipakai tiga sampai empat kali saja. Kemudian dari pemakaian tiga sampai empat ini kalau dikali tujuh hanya 35 hari saja bus dipakai. Sementara itu dalam satu tahun itu ada 365 hari.  Mungkin itu yang dipertimbangkan," kata Malik. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com