Musim 2024 Jadi Momen Krusial Marquez Bersaudara

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim 2024, Marquez bersaudara kembali dipersatukan di tim satelit Ducati, yakni Gresini Racing.

Musim depan juga akan jadi momen krusial bagi Marc Marquez dan Alex Marquez, yakni sebagai ajang pembuktian bila keduanya masih pantas berada di MotoGP.

Baca juga: Muncul Nama Baru Kandidat Pengganti Marquez, Kali Ini dari Moto2

Alex mengatakan, 2024 jadi tahun yang krusial bagi dirinya dan kakaknya. Dia berharap Marc bisa langsung cepat dan merasa nyaman dengan motor Ducati, seperti dirinya.

AFP/SONNY TUMBELAKA Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat beraksi pada sesi Free Practice 1 (FP1) MotoGP Mandalika 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Jumat (13/10/2023). (Photo by Sonny TUMBELAKA / AFP)

"Semakin cepat dia bisa melakukan itu, semakin cepat saya bisa merasakan keuntungannya. Saya tidak bisa menunggu untuk melihat dirinya mengetes motor dan mengatakan pada saya apa yang dia pikirkan," ujar Alex, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (4/11/2023).

Marc harus membuktikan bahwa keputusannya pindah tim tidak salah. Sebab, banyak yang dia korbankan dengan mengambil langkah ini.

Baca juga: Marquez Dapat Lampu Hijau Tes Motor Ducati di Akhir Musim

Dia harus memutus kontrak satu tahun lebih cepat dengan Honda. Pembatalan kontrak tersebut juga dipastikan nilainya cukup besar.

Selain itu, kemungkinan Marc tidak akan bisa kembali ke Honda lagi karena kekecewaan pabrikan Jepang tersebut.

Dok. Gresini Racing Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP India 2023

"Tahun depan akan menjadi tahun yang penting juga untuk saya. Tahun kedua dengan motor yang sama dan tim yang sama, saya harus mencoba untuk mencapai hal-hal besar," kata Alex.

"Saya rasa saya memiliki kecepatan yang diperlukan. Saya hanya perlu menjadi lebih solid dan membuat lebih sedikit kesalahan. Jika kami bisa memulai tahun ini dengan baik, mengapa kami tidak memperjuangkannya?" ujarnya.

Alex menambahkan, dirinya tidak muluk-muluk dengan menargetkan bisa jadi juara dunia. Dia mencoba lebih realistis dengan menetapkan target bisa konsisten finis di lima besar. Kemudian, pada akhir klasemen, berada di tiga besar.