Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Angkot Terbakar di SPBU, Begini Cara Tepat Memadamkan Api

Kompas.com - 02/11/2023, 15:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar kembali terjadi, kali ini di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalur Lingkar Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam video TikTok yang diunggah oleh akun bernama @mlbbsaber.skj, Rabu (1/11/2023), mulanya terlihat sopir angkot hendak mengisi bahan bakar di jalur Lingkar Sukabumi.

Tak berselang lama, muncul ledakan dari kabin. Sopir yang berada di dalam mobil langsung bergegas keluar.

Sejumlah petugas SPBU pun terlihat panik dan langsung menjauh dari kendaraan, hingga akhirnya api membesar dan melahap angkot berkelir biru tersebut.

Baca juga: Hari Pertama Razia Uji Emisi, 57 Kendaraan Kena Tilang

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran itu, namun berdasarkan narasi dari unggahan akun TikTok tersebut, sopir diduga menggunakan ponsel hingga menaruh BB< di jeriken sehingga memicu terjadinya kebakaran.

Berkaca dari kejadian tersebut, ada baiknya pemilik kendaraan memahami cara yang tepat saat menghadapi mobil terbakar agar tidak menimbulkan kobaran api yang lebih besar.

Terjadi kebakaran di pagi ini Rabu 1/11/2023. Pom bensin lamping jalur lingkar Sukabumi. Kronologi supir angkot membawa minyak jligen dan ngangkat telepon Pada saat pengisian bensin. video : dikirim netizen #kebarakan #pombensin #pombensinpertamina #pombensinsukabumi #sukabumijawabarat #sukabumi ? suara asli - MLBBSABER SKJ

Memadamkan api pada mobil sebetulnya bisa ditangani sendiri menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), atau juga menunggu bantuan dari pihak terkait seperti pemadam kebakaran.

Baca juga: Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Semata Wayang R.A. Kartini yang Terlupakan Sejarah

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menyarankan, pada pemilik kendaraan untuk tetap tenang jika tiba-tiba mobil terbakar.

Kalau masih sempat, selamatkan barang-barang berharga yang ada dalam mobil. Tetapi kalau api sudah cukup besar, prioritaskan keselamatan diri dan menjauh dari kobaran api menjadi langkah yang paling bijak.

Marcell melanjutkan, usahakan untuk memadamkan api menggunakan APAR karena lebih efektif memadamkan mobil yang terbakar, ketimbang menyiram api dengan air atau pasir.

Baca juga: 5 Tanda Asam Urat Tinggi yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?

“Menggunakan APAR pun ada caranya, kalau bisa kap mesin depan jangan dibuka, cukup buka kunci kap mesin dari dalam kabin. Karena kalau kap mesin terbuka secara penuh, akan mensuplai oksigen lebih banyak, sehingga api bisa tambah besar. Jadi kita menyemprot APAR lewat sela-sela saja,” ucap Marcell, belum lama ini kepada Kompas.com.

Sementara itu, Kasektor Pemadam Kebakaran (Damkar) Sudin Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo mengatakan, meskipun pada bantuan pertama telah menggunakan APAR, namun harus tetap menggunakan air saat memadamkan api pada mobil yang terbakar.

“Memadamkan api menggunakan air itu caranya di sabet atau di pecut pada mobil yang terbakar. Kalau air yang disiram itu hanya statis saja berbahaya,” ucap Unggul.

Unggul melanjutkan, bila sumber kebakaran pada mobil kebanyakan kasusnya disebabkan karena korsleting listrik. Sementara itu air adalah penghantar listrik yang dapat membuat siapa saja tersengat.

Maka dari itu, memadamkan api menggunakan air dengan cara di sabet pada sumber kebakaran akan membuat aliran listrik terputus. Ini akan mencegah orang yang memadamkan api tersengat arus listrik.

Baca juga: Yayasan AHM Salurkan Beasiswa Senilai Rp 104,5 Juta

“Memadamkan api menggunakan air dengan cara ini akan melindungi petugas kami atau orang lain yang memadamkan kebakaran pada mobil. Dengan begitu tidak akan tersetrum karena aliran listrik yang ada di air,” kata Unggul.

Namun, untuk mencegah kebakaran pada mobil semakin besar, Unggul menyarankan agar setiap pemilik mobil wajib memiliki APAR di dalam kendaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud MD: UGM Bukan yang Palsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Lagi Terlibat

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Harga City Car Bekas per April 2025 mulai Rp 42 Jutaan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nestapa Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Dirantai, Disetrum, hingga Dipisahkan dengan Anak

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

4 Negara dengan Nilai Tukar Rupiah Tinggi, agar Bisa Liburan Murah ke Luar Negeri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Eks Karyawan Diana Ungkap Gaji Dipotong Rp 10.000 jika Shalat Jumat, padahal Upah Per Hari Rp 80.000

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tafsir Hukum Mahfud MD di Tengah Riuh Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi...

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Telepon Cak Imin, Prabowo Minta Menteri-menterinya Rapatkan Barisan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

BREAKING NEWS: Paus Fransiskus Meninggal Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Semata Wayang R.A. Kartini yang Terlupakan Sejarah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Seseorang Menderita Batu Ginjal, Bisa Dilihat dari Urine

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Brandon Salim Menikah dengan Dhika Himawan

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Kenang Paus Fransiskus yang Selalu Berpihak pada Orang Miskin
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau