Balap MotoGP Australia Ditukar ke Hari Sabtu, Begini Reaksi Pebalap

JAKARTA, KOMPAS.com – Angin ekstrem yang bakal mencapai 80 Kpj dan intensitas hujan tinggi diperkirakan akan melanda sirkuit Phillip Island pada hari Minggu (22/10/2023), jadi alasan mengapa Dorna mengambil keputusan untuk memindahkan jadwal balap utama dan Sprint Race.

Jadwal balap utama yang berpindah ke hari Sabtu amat jarang terjadi, bahkan jadi yang pertama ketika Sprint Race mulai diterapkan.

Sejumlah pebalap setuju dengan keputusan Dorna yang memindahkan balapan, salah satunya pebalap Repsol Honda Marc Marquez.

Baca juga: Bocoran Motor Baru Suzuki di IMOS 2023, Burgman Street 125?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by MotoGP™ (@motogp)

“Kami selalu sepakat dan mengikuti arah balapan dan kejuaraan yang ingin dilakukan,” ucap Marquez, dilansir dari Crash (20/10/2023).

Senada dengan Marquez, Marco Bezzecchi juga mendukung keputusan ini karena akan membantunya lebih sehat ketika menghadapi balapan utama.

Dengan cedera tulang selangka yang masih dihadapinya, menurutnya lebih baik melakukan kualifikasi dan balapan utama terlebih dulu, baru kemudian Sprint Race.

Baca juga: Quartararo Siap Hengkang kalau Motor Yamaha Tak Berubah

“Saya bisa menjadi lebih bugar dan kemudian pada hari Minggu saya bisa mengaturnya dengan lebih baik,” ujar Bezzecchi.

Meski begitu tak semua pebalap setuju dengan keputusan tersebut. Miguel Oliveira mengklaim bahwa hal itu akan mempersulit pebalap.

“Pada dasarnya, jika Anda tidak tepat sasaran, Anda dapat melihat Sprint Race sebagai FP4 dan mencobanya sebagai latihan bebas untuk mencoba beberapa hal dalam simulasi balapan,” kata Oliveira.

“Tapi besok itu akan menjadi nyata. Kami harus bersiap dan kami harus menemukan solusinya,” ujar dia.