Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Gurah Mesin Beda dari Engine Flush

Kompas.com - 25/09/2023, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Tidak sedikit masyarakat salah dalam memahami gurah mesin dan engine flush karena keduanya seakan-akan merujuk kepada satu jenis perawatan mobil.

Padahal, keduanya berbeda meski sama-sama mengandung kata “mesin”, sedangkan secara bahasa “flush” artinya membilas dan “gurah” juga bisa diartikan sama. Oleh sebab itu, kesalahpahaman kerap terjadi.

Orang-orang bengkel memang memaknai keduanya berbeda meski secara umum bertujuan untuk menjaga performa mesin agar tetap prima. Lantas, apa perbedaannya?

Baca juga: Biaya Gurah Mesin pada Mobil Hanya Rp 100.000-an

 

Pembersihan injektor di sisi luarnya saja dengan cara pembongkaranKompas.com/Erwin Setiawan Pembersihan injektor di sisi luarnya saja dengan cara pembongkaran
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, gurah mesin dan engine flush merupakan dua hal yang berbeda karena bagian yang dibersihkan tidak sama.

Gurah mesin itu maksudnya pembersihan kerak karbon yang ada pada ruang bakar dan salurannya, tujuannya agar tidak terjadi pembakaran kurang sempurna,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

Pria yang membuka bengkelnya di Jalan Magelang, Mlati, Sleman, ini mengatakan, material pembersih kerak karbon didesain khusus agar bisa mengangkat kerak yang ada di ruang bakar.

Baca juga: Seperti Apa Metode Gurah Mesin yang Benar?

Gurah mesin menjadi salah satu cara mengangkat kerak karbon di mesindok. OJC Gurah mesin menjadi salah satu cara mengangkat kerak karbon di mesin

Hardi mengatakan, cairan gurah mesin ada dua jenis yakni foam yang bisa mengangkat karbon dengan perlahan dan water based lebih cepat bereaksi.

“Keduanya cukup efektif mengangkat kerak karbon, untuk selanjutnya disedot menggunakan alat vakum. Dengan demikian, ruang bakar diharapkan kembali bersih,” ucap Hardi.

Sedangkan engine flush merupakan sebutan untuk mengencerkan kerak atau oli yang mengental pada ruang mesin. Proses ini bertujuan untuk menjaga sistem pelumasan mesin agar tetap lancar.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Mobil Melakukan Gurah Mesin?

Kepala silinder penuh lumpur sedang proses overhaulKompas.com/Erwin Setiawan Kepala silinder penuh lumpur sedang proses overhaul

“Seperti yang diketahui oli bisa mengental, dan mengendap bila telat diganti, sehingga beberapa saluran oli bisa menyempit atau tersumbat, risikonya komponen mesin bisa aus dan menyebabkan mesin rontok,” ucap Hardi.

Nah, engine flush dimaksudkan sebagai langkah alternatif agar gumpalan oli bisa luruh. Namun, apakah metode tersebut efektif atau malah memunculkan risiko lain tergantung dari hasil pemeriksaan ahli.

Engine flush mengandalkan cairan pengencer yang didesain khusus untuk oli mesin, cara kerjanya dengan mencampurkannya pada oli lalu mesin dihidupkan stasioner beberapa menit, harapannya semua saluran oli bisa lebih bersih setelahnya,” ucap Hardi.

Baca juga: Niat Biar Performa Baik, Gurah Mesin Justru Bisa Bikin Mesin Loyo

Kondisi kepala silinder tetap bersihKompas.com/Erwin Setiawan Kondisi kepala silinder tetap bersih

Setelah itu, oli yang sudah bercampur dengan cairan engine flush diganti dengan oli baru, penggantian filter oli juga sangat dianjurkan setelah melakukan treatment ini.

Namun, Hardi mengatakan, ada kondisi mesin tidak boleh melakukan engine flush, jika ini dilanggar maka bisa merusak mesin. Seperti ketika volume oli sudah kurang, gumpalan oli parah dan seterusnya.

Jadi, gurah mesin dan engine flush memang berbeda. Gurah mesin diperlukan untuk membersihkan kerak karbon di area ruang bakar sedangkan engine flush dilakukan untuk menjaga kebersihan oli mesin dan salurannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau