Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2023, 13:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Gurah mesin merupakan salah satu metode pembersihan kerak karbon di ruang bakar dengan memasukkan cairan kimia. Setelah kerak terkelupas bersama cairan akan dikeluarkan menggunakan alat vakum atau disedot.

Harapannya, ruang bakar menjadi bersih dan performa mesin kembali prima; tenaga optimal dan menghasilkan emisi gas buang yang rendah.

Namun, gurah mesin tidak boleh dilakukan sembarangan. Usahakan meminta tolong tenaga ahli yang kompeten dan memiliki peralatan yang memadai terutama alat vakumnya.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Mobil Melakukan Gurah Mesin?

Pembersihan busiKompas.com/Erwin Setiawan Pembersihan busi

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan jika gurah mesin dilakukan sembarangan risikonya bisa membuat mobil harus turun mesin.

“Proses gurah mesin ada saat cairan mesin dimasukkan ke ruang bakar lalu didiamkan, pada proses itu menyebabkan ada peluang cairan gurah masuk ke dalam area oli, karena sebenarnya ring piston memiliki celah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023)/

Oleh sebab itu,ada urutan metode gurah mesin agar proses pembersihan kerak karbon ini tidak menimbulkan kerusakan lain, menurut Hardi.

Hardi mengatakan, proses gurah mesin biasanya dilakukan di sela-sela waktu proses servis mobil seperti servis rem, ganti oli mesin dan lainnya sehingga ada hal-hal yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Niat Biar Performa Baik, Gurah Mesin Justru Bisa Bikin Mesin Loyo

“Terutama terkait waktu tunggu saat cairan gurah sudah dimasukkan ke ruang bakar, karena sebenarnya saat itu cairan bisa mengalir ke bawah melewati celah ring piston dan lama-lama habis,” ucap Hardi.

Jika jenis cairan gurah adalah water based atau terbuat dari air, maka perlu diperhatikan untuk tidak membuatnya menunggu terlalu lama. Jika tidak, maka konsekuensinya oli mesin bisa berubah warna.

“Maka dari itu, saat proses gurah usahakan diikuti melakukan ganti oli mesin, dan urutannya ganti oli setelah proses gurah selesai, atau cairan disedot,” ucap Hardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com