Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Sebaiknya Mobil Melakukan Gurah Mesin?

Kompas.com - 23/09/2023, 10:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Gurah mesin adalah salah satu metode pembersihan kerak karbon yang ada di ruang bakar. Agar mesin memiliki performa baik, maka kerak ini harus dibersihkan.

Kerak karbon yang menumpuk akan membuat mesin mengalami pembakaran tidak sempurna, Gejala yang ditimbulkan bisa berupa suara mesin ngelitik, tarikan mesin berat dan seterusnya.

Maka dari itu, kerak karbon sebaiknya diangkat atau dibersihkan agar performa mesin menjadi optimal dan menghasilkan emisi yang rendah.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, gurah mesin tetap diperlukan oleh mesin mobil meski tidak dilakukan setiap kali servis.

Baca juga: Tanda Mobil Perlu Melakukan Gurah Mesin

Gurah mesin menjadi salah satu cara mengangkat kerak karbon di mesindok. OJC Gurah mesin menjadi salah satu cara mengangkat kerak karbon di mesin

“Saya menyarankan gurah mesin sebaiknya dilakukan tiap 10.000 Km atau setahun, jadi perlu dilakukan setiap dua kali periode penggantian oli mesin,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan gurah mesin bagus dilakukan asal tidak terlalu sering.

“Saya menyarankan maksimal 1 tahun sekali atau 10.000 Km, jangan setiap servis karena gurah mesin memiliki efek samping terkait cairan kimia yang digunakan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Hardi mengatakan cairan kimia gurah mesin ada dua jenis yakni foam dan water based. Cairan gurah mesin foam biasanya lebih mahal, karena terbuat dari bahan kimia yang mudah terbakar.

Baca juga: Catat, Ada Dampak Negatif kalau Terlalu Sering Gurah Mesin Mobil

Ilustrasi seorang mekanik mengganti oli mobil. DOK. Shutterstock. Ilustrasi seorang mekanik mengganti oli mobil.

Sementara yang water based terbuat dari air, seperti air sabun atau soda yang akan langsung bereaksi ketika bertemu dengan logam panas.

“Keduanya cukup efektif mengangkat kerak karbon, hanya saya pada jenis foam membutuhkan waktu tunggu lebih lama, dan efek sampingnya sama bisa menyisakan kerak karbon di area ring piston,” ucap Hardi.

Jika dilakukan terlalu sering hasilnya justru akan buruk menurut Hardi, bisa sampai membuat kompresi mesin turun dan menyebabkan penurunan performa.

Jadi, jika memang harus melakukan gurah mesin demi menjaga performa mesin sebaiknya dilakukan paling banyak setahun sekali, tidak disarankan lebih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com