SUKOHARJO, KOMPAS.com - Perawatan mesin mobil yang ditawarkan bengkel rupanya cukup beragam. Maka dari itu, konsumen harus memahaminya bahwa mungkin saja saat datang ke bengkel untuk servis rutin, ada jenis perawatan tertentu yang tidak dikerjakan.
Biasanya pihak bengkel akan mengerjakan perawatan sesuai dengan surat perintah kerja yang dibuatkan oleh petugas bengkel atau service advisor, saat awal pengecekan.
Seperti halnya gurah mesin, ternyata jenis perawatan ini merupakan opsi tambahan saja. Sehingga, bila konsumen tidak mengeluhkan ada masalah di mesin atau tidak memintanya maka bisa jadi saat servis tidak dikerjakan.
Baca juga: Biaya Gurah Mesin pada Mobil Hanya Rp 100.000-an
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan, saat konsumen melakukan servis mobil maka yang utama kami tawarkan adalah perawatan pokok.
“Seperti ganti oli mesin dan tune up, itu pasti setiap 5.000 Km kami anjurkan, berbeda lagi untuk gurah mesin yang sebaiknya dilakukan setiap 10.000 Km sekali,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).
Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan tune up merupakan proses pemeriksaan yang sifatnya menyeluruh.
Baca juga: Seperti Apa Metode Gurah Mesin yang Benar?
Beberapa komponen diperiksa kondisinya, bila ditemukan tanda mulai rusak atau waktunya ganti maka akan diinformasikan ke konsumen.
“Tujuan tune up sebenarnya adalah mengembalikan performa mobil mendekati barunya, seperti pemeriksaan kondisi filter udara, perlu diganti atau cukup dibersihkan saja, drive belt, busi dan seterusnya,” ucap Muchlis.
Sedangkan gurah mesin adalah perawatan tambahan diluar tune up, namun bisa ditambahkan guna mendukung tercapainya pengembalian performa mesin.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Mobil Melakukan Gurah Mesin?
“Seperti mesin ngelitik, tarikan mesin loyo, jika setelah diperiksa tidak ada kerusakan komponen atau penyebab lainnya, maka gurah mesin bisa dilakukan, apalagi sudah waktunya,” ucap Muchlis.
Muchlis menjelaskan dalam proses gurah mesin, ruang bakar akan dibersihkan dari kerak karbon yang dapat mengganggu pembakaran dengan cara memasukkan cairan pembersih karbon lewat lubang busi.
“Nantinya kerak karbon akan terkelupas dengan sendirinya, setelah itu disedot menggunakan alat vakum, setelah itu diharapkan performa mesin kembali baik karena ruang bakar kembali bersih,” ucap Muchlis.
Sehingga, tune up dan gurah mesin memiliki tujuan sama yakni mengembalikan performa mesin, hanya saja gurah mesin membutuhkan usaha lebih untuk hasil yang optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.