Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Belum Pahami, Perbedaan Gurah Mesin dan Tune Up

Kompas.com - 25/09/2023, 10:42 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Perawatan mesin mobil yang ditawarkan bengkel rupanya cukup beragam. Maka dari itu, konsumen harus memahaminya bahwa mungkin saja saat datang ke bengkel untuk servis rutin, ada jenis perawatan tertentu yang tidak dikerjakan.

Biasanya pihak bengkel akan mengerjakan perawatan sesuai dengan surat perintah kerja yang dibuatkan oleh petugas bengkel atau service advisor, saat awal pengecekan.

Seperti halnya gurah mesin, ternyata jenis perawatan ini merupakan opsi tambahan saja. Sehingga, bila konsumen tidak mengeluhkan ada masalah di mesin atau tidak memintanya maka bisa jadi saat servis tidak dikerjakan.

Baca juga: Biaya Gurah Mesin pada Mobil Hanya Rp 100.000-an

Gurah mesin diklaim lebih efektif mengangkat kerak karbon di mesindok. OJC Gurah mesin diklaim lebih efektif mengangkat kerak karbon di mesin

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan, saat konsumen melakukan servis mobil maka yang utama kami tawarkan adalah perawatan pokok.

“Seperti ganti oli mesin dan tune up, itu pasti setiap 5.000 Km kami anjurkan, berbeda lagi untuk gurah mesin yang sebaiknya dilakukan setiap 10.000 Km sekali,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan tune up merupakan proses pemeriksaan yang sifatnya menyeluruh.

Baca juga: Seperti Apa Metode Gurah Mesin yang Benar?

Gurah mesin menjadi salah satu cara mengangkat kerak karbon di mesindok. OJC Gurah mesin menjadi salah satu cara mengangkat kerak karbon di mesin

Beberapa komponen diperiksa kondisinya, bila ditemukan tanda mulai rusak atau waktunya ganti maka akan diinformasikan ke konsumen.

“Tujuan tune up sebenarnya adalah mengembalikan performa mobil mendekati barunya, seperti pemeriksaan kondisi filter udara, perlu diganti atau cukup dibersihkan saja, drive belt, busi dan seterusnya,” ucap Muchlis.

Sedangkan gurah mesin adalah perawatan tambahan diluar tune up, namun bisa ditambahkan guna mendukung tercapainya pengembalian performa mesin.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Mobil Melakukan Gurah Mesin?

Pembersihan injektor di sisi luarnya saja dengan cara pembongkaranKompas.com/Erwin Setiawan Pembersihan injektor di sisi luarnya saja dengan cara pembongkaran

“Seperti mesin ngelitik, tarikan mesin loyo, jika setelah diperiksa tidak ada kerusakan komponen atau penyebab lainnya, maka gurah mesin bisa dilakukan, apalagi sudah waktunya,” ucap Muchlis.

Muchlis menjelaskan dalam proses gurah mesin, ruang bakar akan dibersihkan dari kerak karbon yang dapat mengganggu pembakaran dengan cara memasukkan cairan pembersih karbon lewat lubang busi.

“Nantinya kerak karbon akan terkelupas dengan sendirinya, setelah itu disedot menggunakan alat vakum, setelah itu diharapkan performa mesin kembali baik karena ruang bakar kembali bersih,” ucap Muchlis.

Sehingga, tune up dan gurah mesin memiliki tujuan sama yakni mengembalikan performa mesin, hanya saja gurah mesin membutuhkan usaha lebih untuk hasil yang optimal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Niaga
Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Niaga
Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

News
Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Feature
Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Feature
Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Feature
Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Tips N Trik
Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

News
Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

News
Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Feature
Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Feature
Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Tips N Trik
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

News
[POPULER OTOMOTIF]  Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

[POPULER OTOMOTIF] Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

News
Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Teknologi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau