Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Berkendara Yaris Cross Hybrid di Jalur Perkotaan, Lincah dan Agresif

Kompas.com - 18/09/2023, 18:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat berkencan singkat di fasilitas Toyota Driving Experience (TDE), redaksi Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk merasakan kembali berkendara bersama Toyota Yaris Cross Hybrid.

Pengetesan dilakukan lebih leluasa selama empat hari di jalur perkotaan, untuk mendapatkan gambaran nyata ketika mobil digunakan sehari-hari pada jalur padat kendaraan.

Mengingat, kendaraan listrik berteknologi hibrida yang sudah diproduksi lokal tersebut sebagian besar menyasar konsumen di perkotaan.

Baca juga: Hitung Konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid di Dalam Kota, Capai 24,5 Kpl

Toyota Yaris CrossKOMPAS.com/Adityo Wisnu Toyota Yaris Cross
Tenaga yang mampu dihasilkan oleh Yaris Cross Hybrid dengan mesin 2NR-VEX berkapasitas 1.500 cc Dual VVT-i, sebesar 91 Tk yang dikolaborasikan dengan motor listrik berdaya 59 kW atau 80,2 Tk.

Gabungan dari keduanya mampu menghasilkan torsi sebesar 141 Nm yang tersalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.

Pertama kali mesin dihidupkan, suaranya nyaris tak terdengar karena mesinnya belum aktif melainkan baterainya. Bagi pengemudi pertama mobil listrik, mungkin akan merasa bingung, apakah mobil sudah siap dikemudikan atau belum.

Rasa tersebut tetap bertahan saat kami menginjak pedal gas secaa perlahan. Meskipun demikian, akselerasi mobil terasa nurut mengikuti perintah atau kemauan pengemudi.

Baca juga: Ulik Desain Toyota Yaris Cross Hybrid Buatan Indonesia

Interior Toyota Yaris Cross HybridKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Interior Toyota Yaris Cross Hybrid

Setelah berkendara beberapa saat, barulah suara mesin terdengar sayup-sayup alias cukup halus. Menandakan, mobil butuh pasokkan tenaga lebih dari mesinnya untuk melaju.

Saat diajak berakselerasi dengan menekan pedal gas secara penuh alias kickdown, putaran bawah tergolong responsif. Tetapi jauh lebih terasa ketika mengaktifkan mode PWR

Dengan lintasan lurus yang pendek, SUV yang dibanderol Rp 449,95 juta ini masih bisa melesat cepat dari titik diam hingga 60 kpj. Begitu pula ketika mobil masuk putaran tengah, kecepatannya semakin agresif hingga tidak terasa sudah mencapai 100 kpj.

Tetapi saat memasuki putaran atas dengan mode berkendara normal, lajunya tampak tertahan. Mungkin karena mobil berusaha untuk tetap menghemat konsumsi BBM-nya.

Baca juga: Toyota Indonesia Buka Peluang Ekspor Yaris Cross ke Australia

Toyota Yaris Cross HybridKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Toyota Yaris Cross Hybrid

Paling menarik dari segi handling, Yaris Cross Hybrid menawarkan karakter kemudi yang tak hanya nyaman digenggam, tapi responsif dan presisi.

Hasilnya, mampu menghadirkan sensasi fun to drive. Walau datang sebagai sebuah SUV dengan ground clearance cukup jenjang, tapi saat diajak bermanuver mobil cukup lincah dan minim body roll.

Hal ini tak lepas dari peran platform serta jarak radius putar yang hanya 5,2 meter. Belum lagi ditambah setelan suspensi dengan karakter tidak terlalu keras selayaknya Kijang Innova Zenix, sehingga masih terasa kenyamanan seperti MPV.

Dalam kesempatan sama, redaksi juga sempat mencoba fitur driver assist seperti lane departure warning (LDW) yang akan mengingatkan pengemudi saat mobil keluar lajur dan melewati garis jalan.

Baca juga: Merasakan Keandalan Fitur Yaris Cross Hybrid di Jalur Perkotaan

Fitur ini bekerja di kecepatan tertentu, sehingga saat keluar jalur dalam posisi kecepatan rendah, alarm penandanya tidak akan berfungsi. Sebaliknya jika kondisi ini berlaku di kecepatan tinggi maka muncul pemberitahuan.

Sayangnya Toyota tidak langsung melengkapi Yaris Cross Hybrid dengan paddle shift untuk mengatur perpindahan gigi vitural pada CVT. Speaker yang disematkan untuk menemani berkendara pun terbilang biasa saja untuk mobil kelas Rp 400 juta ke atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com