JAKARTA, KOMPAS.com - Serba-serbi perawatan helm kadang menjadi persoalan yang membingungkan pengendara, salah satu contohnya yakni soal daya tahan pascabenturan.
Ada anggapan jika helm motor yang sudah pernah mengalami benturan keras tidak lagi layak digunakan, dan sebaiknya langsung diganti.
Namun menyoal acuan untuk tingkat benturan yang dimaksud, apakah helm jatuh atau terbanting juga bisa dianggap tidak layak pakai?
William, Pemilik Bandung Helmet Gallery, bantu menjawab pertanyaan ini. Dia menjelaskan, helm-helm dengan standar SNI seharusnya punya daya tahan yang cukup baik, dan tidak akan semudah itu rusak karena terbanting.
Baca juga: Lexus RZ Raih Bintang Lima Tes Tabrak Euro NCAP
“Standar SNI itu kan enggak main-main mengujinya, ada tes ketahanan dan tekanan buat mengukur seberapa kuat konstruksi helm,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, akhir pekan lalu.
Kendati demikian, usia helm mungkin bisa menjadi faktor pembeda, karena semakin tua umur helm, semakin berkurang pula daya tahannya.
William mencontohkan, helm baru pasti akan jauh lebih aman jika terbanting dibandingkan helm berusia di atas 3-4 tahun.
“Kemungkinan bisa ada separasi layer habis kebanting. Jadi shell (lapisan luar) misah dengan padding (lapisan dalam). Jadinya helm kerasa oblak saat dipakai,” ucapnya.
Jika situasi ini terjadi, barulah William menganjurkan pengguna untuk mengganti helm, karena daya tahannya sudah sangat jauh menurun dan tidak layak digunakan lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.