Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD Rebut Status Mobil Listrik Terlaris dari Tesla

Kompas.com - 06/04/2025, 12:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BYD kembali mengamankan posisinya sebagai produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) terlaris di dunia mengalahkan Tesla dua kuartal berturut-turut.

Berdasarkan data penjualan yang dirilis Counterpoint Research dan dikutip Carnewschina, selama kuartal pertama (Januari-Maret 2025), BYD sukses membukukan 416.399 unit mobil listrik. Lebih banyak dari Tesla yang mencatatkan penjualan 336.681 unit.

Hal ini menyusul terobosan BYD pada kuartal IV 2024, saat mereka mengirimkan 595.413 unit dibandingkan dengan 495.570 unit milik Tesla.

Baca juga: One Way Nasional Akan Berlaku Hari Ini, Catat Jam dan Lokasinya

Penjualan kendaraan listrik triwulanan BYD melampaui Tesla untuk pertama kalinya terjadi pada kuartal empat 2023, dengan penjualan sebanyak 595.413 unit dibandingkan dengan penjualan Tesla sebanyak 484.507 unit. 

Namun, tren ini berbalik pada triwulan berikutnya, dengan Tesla sedikit mengungguli BYD dalam penjualan setahun penuh. Kala itu, produsen asal China tersebut mencapai 1.764.992 unit selama tahun 2024, sementara Tesla mencapai total 1.789.226 unit.

"BYD diproyeksikan akan menyalip Tesla untuk pertama kalinya sebagai merek kendaraan listrik bertenaga baterai terkemuka di dunia pada tahun 2025, dengan menguasai pangsa pasar global sebesar 15,7 persen," demikian pernyataan Associate Director Counterpoint Liz Lee.

"Tonggak sejarah ini mencerminkan ekspansi agresif BYD yang dimungkinkan oleh kepemimpinan teknologinya dan model produksi yang terintegrasi secara vertikal," lanjutnya.

Faktor utama dalam kebangkitan BYD adalah sistem pengisian daya sangat cepat yang baru-baru ini diluncurkan, yang merupakan lompatan signifikan dalam performa BEV.

Baca juga: Masih Ada Diskon Tarif Tol Saat Arus Balik Lebaran, Simak Rinciannya

Sistem ini memiliki arsitektur kelistrikan 1.000V, baterai dengan laju pengisian daya 10C, chip daya silikon karbida, dan teknologi Blade Battery milik perusahaan.

Sementara Tesla saat ini menghadapi tantangan di berbagai bidang. Posisi politik CEO Tesla Elon Musk yang kontroversial memicu reaksi keras di beberapa negara, mengakibatkan penjualannya melemah di Amerika Serikat dan Eropa pada awal 2025.

"Ini adalah peluang besar bagi BYD, dan jika mereka memenuhi janji pengisian daya cepat, ini bisa menjadi titik balik bagi BYD dan kisah mobil listrik China di global," kata Lee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau