TANGERANG, KOMPAS.com - Masyarakat kini bisa mendapatkan subsidi motor listrik Rp 7 juta dari pemerintah, setelah aturannya dipermudah pada akhir Agustus 2023.
Daftar prioritas penerima subsidi sudah dihilangkan, dan kini, semua masyarakat yang sudah memiliki KTP berhak menerima subsidi.
Upaya ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk dukungan program elektrifikasi nasional, dengan harapan daya serap kendaraan listrik oleh masyarakat akan meningkat dan semakin merata.
Kendati demikian, demografi konsumen pembeli motor listrik nampaknya belum meluas. Layanan subsidi baru dimanfaatkan oleh golongan masyarakat tertentu saja.
Baca juga: Syarat dan Cara Ralat BPKB Bila Ada Kesalahan Data atau Penulisan
Informasi ini dibagikan oleh PT Bintang Mas Lestari (PT BML) sebagai distributor United E-Motor, salah satu APM penyedia motor listrik yang dilibatkan dalam program subsidi pemerintah.
Yandi Sosiandi, Head of Marketing PT BML menjelaskan, mayoritas pengguna subsidi motor listrik sejauh ini masih didominasi oleh masyarakat tingkat ekonomi menengah ke atas.
Sebagai informasi, dimaksud menengah ke atas sebab golongan masyarakat ini memiliki rerata penghasilan di atas UMR Jakarta, dan sudah memiliki lebih dari 1 unit kendaraan pribadi.
Baca juga: Toyota Bakal Pelajari Kemungkinan Hadirkan Veloz GR
“Sekitar 80 persen pengguna subsidi itu masyarakat yang memang sudah mapan dan berpenghasilan cukup. Ini berdasarkan hitungan jualan periode Agustus sampai September,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).
Yandi mengaku tengah melakukan survei untuk mendata tingkat demografi pembeli pascadiberlakukannya pembebasan subsidi motor listrik.
Dirinya juga menemukan data jika jumlah first buyer alias pengguna pertama masih terbilang sedikit.
Baca juga: Geber Toyota GR 86 di Sirkuit International Jakarta E-Prix
“Kebanyakan yang beli (motor listrik) memang sudah punya motor bensin. Jadi bukan beli untuk kendaraan utama, tapi lebih ke kendaraan pelengkap saja,” ucapnya.
Menurutnya, kurang meratanya demografi pembeli pasti bisa teratasi, seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya pemahaman konsumen.
“Pastinya lebih bagus kalau semua segmentasi masyarakat bisa ikut menikmati, mungkin karena masih banyak yang belum tahu (soal subsidi motor listrik),” kata dia.