Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Penyebab Mobil Mesin Bensin Tidak Lolos Uji Emisi

Kompas.com - 27/08/2023, 10:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan uji coba tilang emisi pada Jumat (25/8/2023). Adapun sanksi akan mulai berlaku pada 1 September sampai 30 November 2023.

Kendaraan yang tidak lulus uji emisi akan dikenakan tilang. Roda dua sebesar Rp 250.000 sedangkan roda empat Rp 500.000. Mekanisme penilangan sama seperti penindakan pelanggaran lalu lintas pada umumnya.

Baca juga: Suzuki Burgman 125 Meluncur di Malaysia, Harga di Bawah Rp 30 Jutaan

Kepala Bengkel Toyota Auto2000 Cilandak, Sapta Agung Nugraha, mengatakan, untuk mesin bensin ada beberapa hal yang diuji yaitu CO (Karbon Monoksida), CO² (Karbon Dioksida), HC (Hidrokarbon), Oksigen dan Lamda (perbandingan udara dengan bahan bakar).

Namun parameter yang membuat mesin bensin tidak lulus uji emisi ialah fokus pada kadar CO dan HC.

Ketika melakukan uji emisi ada beberapa paramater dalam gas buang kendaraan yang diperiksa. Foto: Edwin Dwi Novianto Service Head Auto2000 Permata Hijau Ketika melakukan uji emisi ada beberapa paramater dalam gas buang kendaraan yang diperiksa.

"Penyebab tidak lulus uji emisi pada mesin bensin ialah proses pembakaran yang kurang sempurna," ujar Sapta kepada Kompas.com, Sabtu (26/8/2023).

"Hal ini bisa disebabkan busi yang kotor, air filter yang kotor, BBM yang kurang tepat, sistem campuran udara dengan BBM yang kurang pas," ujar Sapta.

"Selain itu kondisi catalytic converter yang sudah rusak. Catalytic ini berfungsi untuk menyaring gas polutan beracun menjadi minimal dengan mengkatalis melalui material-material di dalamnya," ungkap Sapta.

CO merupakan senyawa gas yang tidak memiliki warna dan bau. Gas CO dihasilkan dari proses pembakaran mesin, gas ini cukup berbahaya jika terhirup oleh manusia.

Baca juga: Paket Hemat Head Unit Android untuk LCGC

Asap knalpot Dicky Aditya Wijaya Asap knalpot

Sedangkan HC menunjukkan seberapa optimal mesin berkerja. Semakin pembakaran optimal maka HC akan semakin kecil, dan kebalikannya jika pembakaran kurang sempurna maka HC akan tinggi. Sehingga tiap mobil akan punya HC yang berbeda.

Edwin Dwi Novianto Service Head Auto2000 Permata Hijau mengatakan, tips lolos uji emisi sebetulnya mudah. Pemilik mobil hanya perlu memastikan bahwa mesinnya sehat dengan selalu melakukan servis berkala.

"Tips lolos, ialah servis berkala secara rutin dan tidak ada modifikasi di sistem mesin dan gas buang. Kemudian jika nilai tidak sesuai kemungkinan filter udara kotor, busi kondisi kurang baik, knalpot bocor dan lainnya," kata Edwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau