Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsekuensi Punya Mobil Diesel Modern, Jangan Pakai Solar Buruk

Kompas.com - 07/08/2023, 12:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mesin mobil diesel modern sudah banyak yang menggunakan sistem common rail injection. Sistem ini membuat suplai solar ke ruang bakar menjadi lebih sempurna.

Apin, pemilik bengkel spesialis Pelita Motor Mitsubishi, mengatakan, hal yang mesti diperhatikan pemilik mobil diesel zaman sekarang yang mengadopsi common rail injection ialah jangan pakai solar berkualitas buruk.

Baca juga: Klasemen Pebalap Usai MotoGP Inggris, Bagnaia Masih Kokoh di Puncak

"Tips mobil diesel itu mudah. Mau itu merek apapun, Toyota, Mitsubishi atau apapun, kalau sudah common rail itu tidak boleh diisi kadar sulfur tinggi mesti yang rendah," kata Apin kepada Kompas.com yang ditemui belum lama ini.

Toyota Fortuner diesel VNT, tenaga dahsyat untuk SUV perkotaan.TAM Toyota Fortuner diesel VNT, tenaga dahsyat untuk SUV perkotaan.

"Kalau di mobil diesel cetane number (CN), kalau di bensin oktan," kata Apin yang buka bengkel di sentra mobil Blok M, Jakarta Selatan.

Apin mengatakan, hal yang sering terjadi jika sering menggunakan solar dengan CN tinggi dapat berpengaruh pada komponen dalam mesin, yaitu injektor jadi bermasalah.

"Mobil diesel Pajero (Sport) ganti injektor, karena pakai solar biasa. Karena mustinya banyak bertanya, kemudian baca-baca, boleh tidak sih ini," ujar Apin.

Untuk diketahui, saat ini Pertamina memiliki beberapa jenis solar. Solar memiliki CN paling rendah yakni hanya CN 48, kemudian Dexlite memiliki CN 51 dan Pertamina Dex CN 53.

Baca juga: Cegah Kecelakaan Sepeda Listrik, Butuh Sarana yang Memadai

Mesin All New PAjero SportStanly/Otomania Mesin All New PAjero Sport

Solar mengandung sulfur maksimal 2.500 part per million (ppm). Dexlite maksimal 1.200 part per million (ppm). Sedangkan Pertamina Dex maksimal 300 part per million (ppm).

"Kadang orang ah gapapa isi solar biasa, misal jarak tempuh 1 liter bisa 11-12 km (kalau pakai solar bagus), tapi kalau kita isi solar biasa 1 liter jadi 7 km, jadi kalau dihitung sama saja," kata Apin.

"Tapi orang (menganggap) itu sama saja, orang kalau isi Dexlite sekali isi bisa Rp 600.000 tapi kalau solar biasa bisa Rp 300.000-Rp 400.000, tapi lupa kalau mobil itu cetane number sesuai. Mobil sudah common rail jangan pakai kadar sulfur tinggi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau