Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Brebet Bisa Jadi Tanda Transmisi Mobil Matik Bermasalah

Kompas.com - 04/08/2023, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Mesin brebet atau putaran mesin tidak stabil kerap dikaitkan dengan masalah mesin. Namun, sebenarnya bisa disebabkan juga oleh masalah transmisi pada mobil matik.

Ketika mobil melaju, dan ditemui Rpm mesin tidak stabil maka penyebab brebet pada mesin menjadi lebih luas karena sudah ada pertautan dengan transmisi.

Hal ini berlaku pada mobil matik konvensional AT maupun CVT karena keduanya mengandalkan kendali fluida sebagai pemindah daya.

Baca juga: Cara Mengetahui Kondisi Mobil Bekas dari Putaran Mesin

Perhatikan jarum RPM mobil saat melakukan Stall TestKOMPAS.com/STANLY RAVEL Perhatikan jarum RPM mobil saat melakukan Stall Test

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan salah satu gejala transmisi matik bermasalah adalah terjadinya selip kopling.

“Selip kopling tersebut bila diamati akan ada kaitannya dengan putaran mesin, khususnya bila selip disebabkan oleh gangguan tekanan oli transmisi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

Hardi mengatakan ketika tekanan oli transmisi terjadi tidak stabil, maka akan ada kondisi putaran mesin naik turun secara konstan saat mobil melaju.

Baca juga: Putaran Mesin Saat Stasioner Terlalu Tinggi Bikin Konsumsi BBM Boros?

Impresi berkendara Honda WR-V di BaliKOMPAS.com/STANLY RAVEL Impresi berkendara Honda WR-V di Bali

Putaran mesin tidak stabil pada kondisi tersebut kerap dianggap sebagai brebet oleh masyarakat. Namun, penyebabnya bukan soal mesin melainkan dari transmisi matik.

“Misal seal piston yang seharusnya masih utuh, dapat menahan tekanan oli transmisi sehingga piston terdorong sempurna dan menekan kampas kopling, karena seal sudah aus atau getas oli bisa lewat sampingnya, akibatnya selip terjadi,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan selip tersebut berkaitan dengan putaran mesin karena secara tidak langsung ketika terjadi penurunan tekanan oli transmisi maka putaran mesin akan naik dengan sendirinya.

Baca juga: Putaran Mesin Mobil Terdengar Pincang, Coba Periksa Komponen Ini

“Ada semacam hukum sebab akibat, karena tekanan oli menurun maka itu sama saja beban mesin turun dan membuat Rpm naik secara otomatis,” ucap Hardi.

Jika gejala tersebut sudah muncul pada mobil matik, maka sebaiknya pengguna segera membawa mobilnya ke bengkel yang kompeten untuk mendapatkan pemeriksaan lebih detail terkait transmisi matik.

Menurut Hardi, untuk membedakan brebet yang disebabkan oleh masalah mesin atau transmisi memang cukup susah. Setidaknya, ketika muncul gejala tersebut pengguna menjadi tahu bahwa ada penyebab lain yang lebih luas sehingga perlu benar-benar dipastikan masalahnya dari mana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau