Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengoper ke Gigi Mundur Saat Mobil Masih Melaju Bisa Berakibat Fatal

Kompas.com - 17/07/2023, 08:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Saat mengoperasikan mobil, pengemudi wajib selalu dalam keadaan fokus dan tersadar. Jangan lengah sedikit pun apalagi sampai melakukan kesalahan dalam mengoper gigi pada transmisi.

Salah satu yang perlu diingat oleh pengemudi adalah tidak boleh mengoper gigi mundur sembarangan. Perlu dipastikan bahwa kendaraan sudah berhenti atau sudah tidak meluncur maju.

Pasalnya, laju kendaraan yang masih maju akan bertentangan dengan putaran mesin saat gigi mundur ditautkan. Akibatnya mesin bisa berhenti mendadak, parahnya bisa menyebabkan roda gigi rontok.

Baca juga: Pengemudi Wajib Tahu Fungsi Masing-masing Tuas Transmisi Matik

Gigi mundur pada transmisi manual memiliki bentuk gigi khusus, tegak lurus dan tidak dilengkapi sinkromes.Kompas.com/Erwin Setiawan Gigi mundur pada transmisi manual memiliki bentuk gigi khusus, tegak lurus dan tidak dilengkapi sinkromes.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan komponen yang menyusun gigi mundur pada transmisi berbeda dengan gigi maju, sehingga mobil harus benar-benar berhenti sebelum mengoper gigi mundur.

“Saat memindahkan tuas transmisi ke gigi mundur, diharuskan mobil dalam keadaan berhenti, karena gigi mundur itu tidak menggunakan sinkromes seperti gigi maju,” ucap Didi dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Jenis gear yang tegak lurus tanpa sinkromes seebnarnya merupakan desain pegaman, sehingga bisa mencegah terjadinya kesalahan. Umumnya pengemudi akan susah masukkan gigi R bila mobil masih melaju, tapi bila dipaksakan bisa saja terjadi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Memindahkan Tuas Matik Bisa Bikin Rusak Transmisi?

Didi mengatakan karena tidak ada sinkromes, maka perpindahan giginya akan berpotensi kurang halus bila mobil tidak dalam kondisi berhenti total terlebih lagi masih melaju maka bisa menyebabkan kerusakan.

Transmisi manual pada Daihatsu Ayla 1.0 X MT ADSKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Transmisi manual pada Daihatsu Ayla 1.0 X MT ADS

“Bila dibiasakan memindahkan gigi mundur ketika mobil masih melaju, maka hal itu bisa merusak roda giginya,” ucap Didi.

Pemilik Worner Matic bengkel spesialis transmisi otomatis, Hermas Efendi Prabowo memaparkan agar transmisi matik awet adalah dengan mengoperasikan dengan cara yang benar dan tidak perlu buru-buru.

Baca juga: Kesalahan Pengguna yang Bisa Merusak Transmisi Matik

“Setiap knop perlu ditekan, disitu sebetulnya ada risiko yang perlu diperhitungkan. Misalnya tuas di N, mau ke R, pasti diperlukan memencet knop dan menginjak pedal rem. Ada juga model yang berliku-liku, itu tujuannya sama biar tidak terjadi perpindahan tuas yang tidak disengaja,” ujar Hermas dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Tuas transmisi mobil matikKOMPAS.com/Serafina Ophelia Tuas transmisi mobil matik

Hermas mengatakan pengemudi perlu menginjak pedal rem sebelum memindahkan tuas ke R bukan tanpa tujuan. Desain tersebut merupakan fitur keamanan agar memastikan mobil benar-benar berhenti terlebih dulu.

Perlu diingat tuas matik tetap bisa berpindah ke R dengan kondisi mobil masih melaju seperti saat menginjak pedal rem setengah. Kebiasaan buruk ini perlu diperbaiki menurut Hermas karena dapat membuat kampas kopling lebih cepat aus.

Baca juga: Gejala Awal Kerusakan Transmisi Matik yang Bisa Dirasakan Pengemudi

Jadi, ketika ingin mengoper gigi mundur pada mobil, pastikan mobil sudah berhenti secara total terlebih dulu baik itu transmisi matik atau manual karena fungsi gigi mundur sendiri sebagai pengubah arah putaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau