Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supaya Transmisi Matik Awet, Jangan Sepelekan Masalah Perawatan Ini

Kompas.com - 07/07/2023, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sudah menjadi pengetahuan umum agar mobil tidak mengalami kerusakan maka diperlukan perawatan secara rutin.

Tidak terkecuali mobil matik, bagian transmisinya juga membutuhkan perawatan guna menjaga usia pakainya. Terlebih banyak anggapan perbaikan transmisi matik lebih mahal dari manual.

Lantas, bagaimana cara merawat transmisi matik biar lebih awet?

Baca juga: Gejala Awal Kerusakan Transmisi Matik yang Bisa Dirasakan Pengemudi

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, perawatan transmisi matik hanya penggantian oli dan pengecekan ringan maka itu perlu diperhatikan betul-betul.

“Kualitas oli transmisi matik menjadi penentu apakah transmisi matik bakal awet atau tidak, karena segala komponen di dalamnya sangat bergantung pada tekanan oli,” ucap Ibrohim dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Transmisi e-CVT Toyota Innova Zenix HybridKOMPAS.com/STANLY RAVEL Transmisi e-CVT Toyota Innova Zenix Hybrid

Ibrohim mengatakan, oli transmisi matik yang akan menentukan perpindahan rasio percepatan. Begitu juga penerus gaya putar mesin, juga akan ditransfer oleh oli.

Baca juga: Mobil Sering Bawa Beban Berlebih Bisa Pengaruh ke Transmisi Matik

Oli menjadi material penerus daya dalam mengatur mekanikal transmisi, sehingga kualitasnya yang buruk akan menciptakan peluang kekeliruan

“Bayangkan saja jika kualitas oli ini sudah memburuk, maka yang terjadi perpindahan gaya putar mesin bisa saja menjadi tidak optimal, selain itu oli juga memainkan beberapa kampas kopling matik untuk menentukan percepatannya,” ucap Ibrohim.

Menurut Ibrohim, ketika kualitas oli menurun dan menyebabkan sumbatan di lubang-lubang kecil penentu perpindahan percepatannya akan membuat gaya tekan oli berkurang.

Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik DaihatsuKompas.com/Donny Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik Daihatsu

“Kurangnya gaya tekan ini akan membuat beberapa kopling matik mengalami selip, berujung pada menurunnya performa transmisi matik dan kerusakan komponen, kopling lebih cepat aus,” ucap Ibrohim.

Maka dari itu, menjaga kualitas oli transmisi matik menjadi sangat penting demi performa serta keawetan transmisi.

Penggantian oli transmisi matik sebaiknya dilakukan setiap mobil menempuh jarak tertentu sesuai anjuran pabrikan atau bengkel.

“Ganti oli transmisi matik minimal sesuai anjuran, tapi bila diperlukan bisa menggantinya lebih dini untuk hasil yang lebih maksimal,” ucap Ibrohim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com