Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Pengguna yang Bisa Merusak Transmisi Matik

Kompas.com - 07/07/2023, 15:42 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil matik memang lebih sederhana dalam pengoperasian, namun jenis transmisi ini memerlukan biaya perbaikan yang lebih malah jika sampai rusak.

Karena itu pengguna harus paham cara perawatan dan pengoperasiannya yang benar agar komponen transmisi tidak mengalami kerusakan.

Lantas, apa saja kesalahan pengguna yang bisa bikin transmisi cepat rusak?

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, kebiasaan yang dapat membuat transmisi matik cepat rusak ada hubungannya dengan oli matik.

Baca juga: Pilihan City Car Juli 2023, Siapa yang Paling Murah?

Tuas transmisi Honda WR-VKompas.com/Donny Tuas transmisi Honda WR-V

“Di antaranya kualitas olinya sudah tidak bagus, bisa karena lama tidak diganti, oli bercampur dengan air, atau oli pernah mengalami panas berlebih, itu bisa dikatakan oli tidak bagus,” ucap Bambang dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Bambang mengatakan, oli transmisi matik yang tidak bagus akan membuat komponen di dalam transmisi menjadi cepat aus atau rusak.

Baca juga: Mobil Sering Bawa Beban Berlebih Bisa Pengaruh ke Transmisi Matik

Menurutnya, oli matik yang sudah buruk dapat menyebabkan beberapa malfungsi seperti selip, tekanan oli tidak sesuai akibat penyumbatan, dan sebagainya.

“Selain kualitas oli matik, volume oli juga harus cukup, jika sampai volume oli matik kurang, bisa karena salah pengisian atau ada kebocoran, itu bisa menyebabkan komponen transmisi matik cepat rusak,” ucap Bambang.

Perlu diketahui, selain sebagai pelumas, oli matik juga bertugas sebagai fluida yang dipompa untuk menekan kopling di dalam transmisi.

Overhaul transmisi matik Bengkel Worner Matic Overhaul transmisi matik

“Sehingga, bila oli matik kurang akan membuat gaya dorong tiap kopling berpeluang mengalami penurunan, yang membuat kopling cenderung mengalami selip dan bisa memperpendek usianya,” ucap Bambang.

Bambang juga mengatakan, kesalahan lain yang bisa merusak transmisi matik adalah menarik atau menderek mobil dengan kondisi mesin mati.

“Ketika mogok, atau dalam kondisi tertentu biasanya pemilik mobil menarik mobil dengan posisi mesin tidak bekerja, saat mobil ditarik ini akan membuat komponen di dalam transmisi berputar namun karena mesin tidak bekerja maka pelumasan tidak terjadi, akibatnya komponen cepat rusak,” ucap Bambang.

Baca juga: Bawa Mobil Transmisi Matik Tidak Boleh Kasar

Mobil matik yang tidak bisa dioperasikan sebaiknya diderek dengan benar. Jangan sampai sisi roda penggerak berputar selama proses pemindahan karena dapat merusak komponen di dalam transmisi matik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com