Panel instrumen perpaduan model analog dan digital, dengan layar informasi mengenai kendaraan, termasuk sistem SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) apabila kendaraan sedang berjalan.
Lingkar kemudi dibalut bahan soft touch, dengan bagian bawah model rata untuk mendapatkan kesan sporty. Ada pengaturan kontrol audio dan handsfree di kemudi, serta tombol buat fitur pintar Cruise Control.
Tersedia fitur baru yakni e-mirror touchscreen. Spion tengah memakai layar digital dan memiliki fungsi sebagai dashcam. Layar juga bisa menampilkan gambar di depan dan belakang mobil, baik secara bergantian atau bersamaan cukup dengan satu sentuhan.
Sensasi Berkendara
Usai mengupas detail eksterior dan interior, kini saat masuk dalam pembahasan rasa berkendara XL7 Hybrid. Dimulai dengan seremonial pelepasan di diler Suzuki Laksda Sumber Baru, mobil bergerak menuju Tebing Breksi.
Suasana lalu-lintas Yogyakarta di sore hari terasa cukup padat, hingga kadang kendaraan harus berhenti karena macet atau bertemu dengan lampu lalu-lintas.
Suzuki XL7 Hybrid masih menggunakan mesin lama K15B dengan kapasitas 1.462 cc yang menghasilkan daya 103,2 Tk pada putaran mesin 6.000 RPM, dan torsi puncak 138 Nm pada 4.400 RPM dengan transmisi otomatis 4-speed.
Inovasi Suzuki hadir pada teknologi pintar Integrated Starter Generator (ISG) dengan baterai Lithium-ION berkapasitas 10 Ah. Suzuki mengklaim dengan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), getaran mesin yang lebih halus, efisiemsi BBM maksimal dan ramah lingkungan.
SHVS punya lima kemampuan yakni, Engine Auto Stop dimana akan secara otomatis mematikan mesin saat mobil berhenti untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Lalu, Re-start yakni fitur yang mengirim tenaga dari baterai ke ISG ketika mesin dinyalakan kembali setelah mengaktifkan Engine Auto Stop. Selanjutnya akselerasi bertambah dimana teknologi ISG menambah tenaga ke mesin untuk putaran mesin yang lebih ringan.
Selanjutnya, Speeding dimana saat mobil melaju dengan kondisi normal, baterai litium menghentikan pasokan tenaga ke ISG. Terakhir atau kelima adalah Perlambatan, dimana saat kecepatan melambat, ISG akan memanfaatkan putaran mesin untuk mengisi ulang daya baterai.
Semua kemampuan SHVS itu mampu terakomodir dengan apik saat berada di kondisi jalanan padat. Mesin akan otomatis mati bila berhenti di lampu merah, dan saat kondisi jalan padat merayap dan memerlukan situasi stop and go. Lalu, mobil juga mampu bergerak agresif tanpa harus menginjak dalam pedal gas.
Masuk ke area Tebing Breksi dengan kontur jalanan menanjak, saatnya merasakan fitur Hill Hold Control. Fitur ini membuat posisi mobil terjaga di tempatnya, tanpa khawatir mundur saat berhenti dan bergerak di tanjakan.
Suzuki memberikan tantangan efisiensi bahan bakar pada hari kedua pengujian. Pengetesan keiritan bahan bakar dilakukan dari daerah Kaliurang, menuju La Li Sa Farmer Village sejauh 38 km, dilanjutkan ke area Pantai Parangkusumo, Bantul, dengan jarak 27 km. Total jarak perjalanan mencapai 65 km.
Metode pengujian melakukan full to full, dimana tangki mobil diisi penuh dengan BBM jenis Pertamax di Kaliurang, dan digunakan dengan cara berkendara normal sepanjang perjalanan mencapai Pantai Parangkusumo.