Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2023, 19:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kedatangan mobil buatan luar negeri ke Indonesia alias impor dalam kondisi utuh atau Completely Built Up (CBU) naik pada periode Mei 2023.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah impor mobil ke Indonesia pada bulan kelima tahun ini, tercatat 13.013 unit.

Ada peningkatan drastis sekitar tiga kali lipat dari total impor pada April 2023 yang mencatatkan impor 5.637 unit.

Angka tersebut menjadi naik dari bulan sebelumnya yang sempat menurun sekitar 42 persen dari total impor Maret 2023.

Baca juga: Toyota Kembangkan Baterai Lithium Ion Bisa Tempuh 1.000 Km

Toyota masih menjadi merek dengan porsi terbesar impor selama lima bulan berturut-turut di tahun ini. Toyota melakukan impor mobil 5.747 unit pada Mei 2023.

 

Ilustrasi ekspor mobil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi ekspor mobil.

Catatan ini naik sekitar 76 persen dari bulan sebelumnya yang hanya melakukan impor mobil 3.250 unit.

Posisi kedua merek mobil yang paling banyak melakukan impor ditempati oleh Suzuki, yakni 2.372 unit.

Baca juga: Jalan Akses Marunda di Jakarta Utara Kembali Normal Setelah Ambles

Sementara itu, di posisi ketiga merek mobil yang paling banyak melakukan impor mobil ada PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) yakni sebanyak 2.257 unit.

Lebih rinci, berikut kinerja impor mobil CBU Indonesia per-Mei 2023:

  1. Toyota : 5.747 unit
  2. Suzuki : 2.372 unit
  3. Mitsubishi Motors : 2.257 unit
  4. Hyundai – HMID : 443 unit
  5. BMW : 336 unit

Lebih rinci, berikut kinerja impor mobil CBU Indonesia per-April 2023:

  1. Toyota : 3.250 unit
  2. Mazda : 535 unit
  3. Suzuki : 364 unit
  4. Hyundai – HMID : 247 unit
  5. Lexus : 219 unit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com