TOKYO, KOMPAS.com - Kendaraan listrik khususnya Battery Electric Vehicle (BEV) dipercaya akan menjadi transportasi masa depan. Hal tersebut membuat Toyota Motor Co mau tidak mau ikut dalam pergumulan pasar.
Takero Kato, Presiden Pabrik BEV Toyota yang baru diresmikan Mei 2023 berjanji bahwa Toyota akan makin serius masuk ke segmen kendaraan listrik, termasuk mobil listrik dengan membuat baterai yang canggih.
Baca juga: Polisi Mau Uji Coba Teknologi RFID di Pelat Nomor Khusus Pejabat
"Mengubah masa depan melalui BEV dengan mengubah mobil, manufaktur, dan cara kami bekerja, sehingga berkontribusi pada kesuksesan Toyota di masa depan," kata Kato dilansir dari Toyota Times, Senin (26/6/2023).
Kato mengindikasikan bahwa mobil listrik generasi baru Toyota dengan berbagai keunggulan akan hadir pada tahun 2026. Kemudian Toyota menjual 3,5 juta unit BEV pada 2030, di mana 1,7 juta unit ialah model baru tersebut.
Toyota juga mengembangkan baterai lithium-ion generasi baru yang rencananya akan digunakan di mobil listrik berikutnya. Ada dua baterai yang akan dirilis yaitu versi performa dan versi populer.
Baca juga: Catat, Mau Ada Pembatasan Angkutan Barang mulai 28 Juni
Kedua baterai ini merupakan cara Toyota merespon kebutuhan pemakai mobil listrik di masa depan. Karena itu raksasa asal Jepang ini mengembangkan sejumlah rangkaian opsi baterai yang canggih.
Baterai lithium-ion versi performa generasi baru disebut mampu membawa mobil berjalan sejauh 1.000 km. Angka tersebut nyaris dua kali lipat dari mayoritas mobil listrik saat ini yang ada di pasar.
Kunci baterai tersebut yakni meningkatkan kepadatan energi dan meningkatkan efisiensi kendaraan melalui aerodinamika. Tak cuma jarak tempuh hingga 1.000 km, pengisian daya alias ngecas hanya 20 menit atau kurang.
Baca juga: Pemutihan PKB dan BBNKB di Jakarta Mulai Berlaku, Simak Ketentuannya
Sedangkan lithium-ion versi popularisasi mengadaptasi struktur bipolar yang digunakan pada baterai hybrid (HEV) nickel-metal hydride.
Keunggulan baterai ini ialah biayanya disebut 40 persen lebih murah dari baterai biasa sebab suku cadang pembuatannya lebih sedikit. Hanya seperempat hingga seperlima dari jumlah suku cadang baterai yang ada saat ini.
Meski daya jelajahnya tidak sejauh baterai versi performa, batera versi popular ini disebut bisa membawa mobil lebih jauh 20 persen dari baterai yang ada saat ini. Kemudian isi daya cuma butuh waktu di bawah 30 menit dari kondisi kosong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.