Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Kena Tipu Rental Mobil, Sewa Brio Habis Belasan Juta Rupiah

Kompas.com - 04/06/2023, 07:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi penipuan yang dilakukan perusahaan rental mobil kepada konsumen masih sering terjadi. Oleh sebab itu, konsumen harus pintar mencari sewa mobil yang aman untuk menghindari penipuan.

Chief Operating Officer (COO) Astra Rent Car (Trac) Halomoan Fischer, mengingatkan, penting bagi konsumen untuk mentransfer uang ke rekening perusahaan, bukan ke rekening pribadi saat melakukan sewa mobil.

"Memang biasanya seperti itu untuk sewa mobil harian. Pembayaran sewa dan deposit dibayar di muka. Baru setelah itu unit diantar," ujar Fischer, kepada Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Mobil Formula E Gen 3 Jauh Lebih Kencang, Tim Nissan Sulit Adaptasi

Yordan Gifford Reinhart (26), korban penipuan rental mobil bodong di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Yordan Gifford Reinhart (26), korban penipuan rental mobil bodong di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023).

“Jalan satu satunya, sewa di tempat yang terpercaya. Jelas ada kantornya,” kata dia.

Baru-baru ini seorang pria bernama Yordan Gifford Reinhart (26) menjadi korban penipuan rental mobil bodong yang beralamat di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Yordan mengatakan, peristiwa ini bermula ketika dirinya hendak jalan-jalan ke Kota Bandung, Jawa Barat, selama akhir pekan.

Baca juga: Biang Es Jadi Penyelamat Semua Tim Balap Formula E

Berhubung peminat penyewaan roda empat cukup tinggi, ia mengaku menemui kesulitan mencari rental mobil yang masih memiliki stok saat itu.

Akhirnya ia menemukan akun Instagram @autonetrental pada hari Rabu (31/5/2023). Setelah dikontak, kata Yordan, mobil rental itu ternyata memiliki sisa stok mobil, yakni Honda Brio.

Tanpa pikir panjang, Jordan akhirnya mulai menanyakan skema pembayaran dan melakukan transaksi.

Baca juga: Suzuki Serahkan Unit Perdana Grand Vitara ke Konsumen di Jabodetabek

Penurunan omzet dialami oleh salah satu pengusaha rental mobil yang berlokasi di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, selama dua bulan terkahir. Hal tersebut dirasakan semenjak adanya wabah Corona. dokumentasi pribadi Penurunan omzet dialami oleh salah satu pengusaha rental mobil yang berlokasi di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, selama dua bulan terkahir. Hal tersebut dirasakan semenjak adanya wabah Corona.

“Setelah tanya-tanya via WhatsApp, saya akhirnya memantapkan diri untuk menyewa mobil pada 1 Juni 2023. Saya kemudian diwajibkan membayar uang sewa sebesar Rp 900.000 untuk tiga hari plus uang membayar deposit dengan nilai serupa,” ujar dia di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023).

Tak lama setelah mengirimkan uang sebesar Rp 1,8 juta, Yordan kemudian diinfokan uang deposit mobil ternyata tak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebab, uang deposit yang memiliki jumlah serupa dengan uang sewa hanya berlaku bila kuncinya tak dilepas.

Sementara, Yordan ingin kunci mobil dilepas seutuhnya supaya bisa mengendarai roda empat sesuai keinginannya.

Baca juga: Nissan Bawa Mobil Hybrid di GIIAS, Antara X-Trail atau Serena e-Power

Jejeran Mobil Yang disewakan milik Metro 38, Gunungkidul, Yogyakarta. Saat Libur lebaran Laris Disewa Para PemudikKompas.com/Markus Yuwono Jejeran Mobil Yang disewakan milik Metro 38, Gunungkidul, Yogyakarta. Saat Libur lebaran Laris Disewa Para Pemudik

“Mereka akhirnya kirim saya link yang berisi informasi soal uang deposit. Bila kunci dilepas, di sana tertera uang depositnya sebesar Rp 3,5 juta," ucap Yordan.

“Karena masih masuk akal, akhirnya saya kirim uang lagi sebesar Rp 2,6 juta. Jadi saya sudah bayar uang sewa mobil Rp 900.000 dan deposit sebesar Rp 3,5 juta,” ujarnya.

Sayangnya, deposit dengan nilai di atas ternyata hanya berlaku untuk persewaan satu hari. Sedangkan Yordan yang menyewa mobil selama tiga hari akhirnya dikenakan uang deposit senilai Rp 10,5 juta.

"Saya akhirnya transfer lagi Rp 7 juta untuk memenuhi pembayaran cicilan sekitar pukul 19.00 WIB. Jujur, sampai tahap ini, saya belum curiga, karena setelah diteliti uang deposit Rp 3,5 juta memang hanya berlaku satu hari," tutur dia.

Baca juga: Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Turun, Siap Paling Murah?

Honda TrackFEST di Sirkuit Mandalika HPM Honda TrackFEST di Sirkuit Mandalika

Namun setelah menghabiskan Rp 11,4 juta, mobil yang menjanjikan tak kunjung diproses.
Pihak rental justru makin berkelit dan beralasan bahwa seluruh uang deposit yang dikirim Yordan belum masuk. Mereka bahkan meminta korban untuk mengirimkan ulang uang deposit senilai Rp 10,4 juta.

"Di sini saya sudah curiga, masa uang enggak masuk. Padahal ada buktinya. Akhirnya saya tanya lokasi kantornya, lalu mereka ngirim alamat di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan," ucap Yordan.

Tak mau semakin runyam, Yordan kemudian menghampiri alamat yang dikirim lewat WhatsApp. Namun sesampainya di lokasi, Yordan tak menemukan kantor rental mobil, ia malah menemukan kantor travel yang menjual jasa umroh.

Baca juga: Suzuki Klaim Grand Vitara Varian Tertinggi Jadi Favorit Konsumen

Suasana parkir di sebuah perusahaan rental kendaraan atau sewa mobilTribunnews.com Suasana parkir di sebuah perusahaan rental kendaraan atau sewa mobil

"Saya akhirnya menyadari telah tertipu. Saya akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah di bilangan Serpong, Tangerang Selatan, dengan perasaan campur aduk," tutup dia.

Untuk saat ini, Yordan juga telah melaporkan peristiwa penipuan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan itu teregistrasi dengan nomor STTLP/1668/VI/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau