JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan minyak dan gas (migas) Shell membantah akan menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di Indonesia.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea mengatakan bahwa kabar mengenai penutupan SPBU Shell yang marak beredar adalah tidak benar.
Baca juga: Pekan Ini Ganjil Genap Hanya Berlaku 4 Hari
"Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar," kata Susi dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/11/2024).
Kabar Shell akan menutup gerai SPBU ramai bermunculan sejak Sabtu (23/11/2024). Kabar tersebut dikaitkan dengan kondisi bisnis penyaluran ritel bahan bakar minyak di Indonesia.
Shell pertama kali mengoperasikan SPBU di Indonesia pada November 2005. Saat ini Shell telah memiliki sekitar 170 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Mengenai kabar tersebut, Susi mengatakan pihaknya hingga saat ini masih berfokus pada kegiatan operasi SPBU.
Baca juga: Tak Bawa Mobil Konsep, Ini Alasan Daihastu Pajang Mobil Modifikasi
Untuk diketahui, pada awal November 2024, Shell Indonesia menaikkan harga BBM antara berkisar Rp 240-Rp 330 per liter usai mengalami penurunan harga pada bulan Oktober 2024.
Kenaikan ini hanya berlaku untuk beberapa jenis bahan bakar, antara lain Shell V-Power, Shell Diesel Extra, Shell V-Power Diesel, dan Shell V-Power Nitro+. Adapun harga Shell Super tidak berubah.
Kenaikan juga hanya berlaku di beberapa wilayah, yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Adapun untuk wilayah lain, harga BBM Shell tetap sama.
Harga BBM Shell pada November 2024: