Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ganti Komponen AC Mobil Sebelum Terbukti Rusak

Kompas.com - 24/11/2024, 13:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Banyaknya praktik oknum bengkel nakal, menuntut setiap konsumen harus bersikap kritis terhadap saran perbaikan yang diberikan oleh pihak bengkel.

Termasuk ketika melakukan perawatan AC mobil, konsumen berhak tahu kerusakan komponen yang ditemukan, dan kenapa harus diganti.

Dedi, mekanik bengkel mobil Sheqas AC Klaten, mengatakan konsumen berhak diberi tunjuk bukti komponen yang rusak dan perlu diganti.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda AC Mobil Bermasalah


“Bila masalahnya kebocoran freon, maka langkah yang wajib dilakukan adalah mencari sumber atau titik kebocoran, sebelum menentukan komponen mana yang harus diganti,” ucap Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

Dedi mengatakan, konsumen bisa mendapatkan bukti sumber kebocoran dengan memberikan tekanan pada rangkaian tertutup freon. Selanjutnya, berikan gelembung sabun di area yang dicurigai bocor.

“Bila ada kebocoran, dial gauge pada pompa akan turun, sementara yang tidak akan bertahan pada tekanan tertentu setelah pompa dimatikan, untuk menentukan area bocornya bisa dengan melumuri area yang ada kemungkinan bocor dengan gelembung sabun,” ucap Dedi.

Baca juga: Apa Benar Mobil Jarang Dipakai Bikin AC Tak Dingin?

Proses pemeriksaan kebocoran saluran freon pada mobilKompas.com/Erwin Setiawan Proses pemeriksaan kebocoran saluran freon pada mobil

Selain itu, menurut Dedi, metode narrowing bisa dilakukan untuk memperkecil area kebocoran yang diperiksa. Misal, fokus memberikan tekanan pada evaporator saja sebelum melakukan pembongkaran.

“Bila narrowing sudah dilakukan, dan area tersebut yang berpotensi rusak, baru dilakukan pembongkaran, nanti dicek kembali sampai titik bocornya tampak nyata, baru diganti bila sudah terbukti,” ucap Dedi.

Dedi mengatakan, penggantian komponen asal-asalan bisa merugikan konsumen dan terkadang tidak menyelesaikan masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau