JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan mobil pikap yang berhenti di tengah jalan karena sopir tidur pulas sehingga membuat jalan jadi macet, dan mobil lain menunggu di belakangnya.
Dalam video yang diunggah akun Twitter, hahingang, terlihat pikap tersebut berhenti di tengah jalan. Namun sebetulnya jalan yang dilewati itu juga sedang macet di bagian ujung depan.
Baca juga: Mobil Listrik Sempat Inden Panjang, Awal 2023 Mulai Akumulasi
Ditengarai sopir pikap tersebut terlalu lelah, kemudian karena jalan macet dia kemudian tertidur saat masih di belakang kemudi.
???????? pic.twitter.com/XkiFzz7C6l
— HAHINGANG ? (@hahingang) May 22, 2023
Tidak disebutkan rinci lokasi kejadian tersebut, baik kapan dan di mana. Satu yang terlihat ialah sang sopir tidur pulas dengan kepala menengadah dan mulut terbuka.
Untuk diketahui, kantuk merupakan musuh pengemudi di jalan raya. Tubuh butuh istirahat ketika sudah melalui maksimal empat jam berkendara.
Jika pengemudi kelelahan dan tetap memaksa menyetir, bisa menyebabkan kecelakaan yang membahayakan pengguna jalan lain. Istirahat saat mengemudi juga sebenarnya tidak perlu berlama-lama.
Baca juga: MTF Salurkan 400 Unit Kredit Mobil Listrik 2019-2023
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, istirahat ketika dalam perjalanan paling lama cukup setengah jam asal kualitas tidurnya baik.
“Terpenting ialah mengembalikan kondisi fisik seperti peregangan, minum dan buang air kecil, serta refreshing. Selain itu lebih baik jangan tidur kalau berencana beristirahat di bawah 30 menit,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut Sony, jika memaksakan tidur kurang dari 30 menit justru berdampak kurang baik untuk tubuh. Badan malah bisa lemas dan kemampuan mengemudi jadi berkurang.
Baca juga: Crighton CR700W, Motor dengan Mesin Rotary dengan Performa Buas
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, sebaiknya pengemudi tidak tidur lama di dalam mobil. Kalaupun terpaksa pilih lokasi yang memungkinkan.
Jika terpaksa tidur di mobil, Marcell mengatakan kaca jendela harus dibuka sedikit. Hal ini bertujuan agar ada sirkulasi udara di dalam kabin. Tapi, pengemudi juga harus waspada lokasi sekitar.
"Bila kaca jendela terbuka sedikit, bisa meningkatkan risiko kejahatan, karena kaca yang terbuka sedikit dapat dengan mudah dibuka paksa oleh penjahat," kata Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.