Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Tukar Baterai Motor Listrik di SPKLU Hanya Butuh 1 Menit

Kompas.com - 21/05/2023, 17:42 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong percepatan tren kendaraan listrik termasuk sepeda motor listrik. Mulai dari insentif pembelian motor listrik baru hingga pembangunan infrastruktur.

Untuk diketahui, hambatan terbesar peralihan motor konvensional ke motor listrik saat ini ialah keraguan masyarakat terhadap jarak tempuh dan durasi waktu pengisian baterai yang relatif lama.

Baca juga: Penjualan Raize dan Rocky Hybrid Disetop Imbas Skandal Uji Tabrak

Wilfrid Sahat P. Siregar, Senior Officer Direktorat Retail dan Niaga PLN mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Sebaran SPKLU dan SPBKLU di Indonesia per Desember 2022Tangakapan layar Sebaran SPKLU dan SPBKLU di Indonesia per Desember 2022

Khusus untuk SPBKLU, Wilfrid mengatakan bakal terus menambah jumlahnya secara massif. Sebab stasiun penukaran baterai dipercaya lebih efisien dalam menghemat waktu pengisian daya motor listrik ketimbang harus cas.

Baca juga: Klarifikasi Bagnaia Terkait Pernyataan Kontroversi Soal Tim Satelit

Sebab saat ini jika ekosistem kendaraan listrik sudah terbentuk salah satunya swap baterai, maka digadang-gadang bakal meminimalisir harga motor listrik itu sendiri.

“Target kita membangun 300.000 SPBKLU. Nanti kita buat di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Ini secara total, target tersebut menuju ke sana (net zero emission 2060),” ucap Wilfrid di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.

Doc. PT PLN (Persero)Kiki Safitri Doc. PT PLN (Persero)

Waktu yang dibutuhkan dalam menukar baterai di SPBKLU PLN hanya 1 menit. Biaya tukar baterai untuk kondisi penuh berkisar antara Rp 8.000 sampai Rp 10.000 untuk jarak tempuh 40 Km-50 Km.

Untuk mewujudkan hal tersebut, PLN mengajak pihak swasta untuk bekerja sama dalam menyediakan lahan. Sebab dengan merangkul pihak swasta maka ekosistem kendaraan listrik termasuk SPBKLU lebih cepat terbentuk.

"SPBKLU, ini kami sudah bangun di Indonesia (saat ini ada) 1.163 SPBKLU agar pengguna motor listrik bisa lebih nyaman dengan kertersediaan infrastruktur yang baik di Indonesia," kata Wilfrid.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com