JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai jual kembali (resale value) merupakan kendala bagi konsumen mobil listrik di Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu kelemahan kendaraan EV dibandingkan internal combustion engine (ICE).
Sanghoon Yoon, Head of Future Business Group Hyundai Motor Asean HQ, menyadari kendala ini. Menurutya ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
Faktor utama berkaitan dengan sektor bahan bakar, di mana EV sepenuhnya mengandalkan baterai yang kualitasnya terdegradasi seiring berjalannya waktu.
“Sebab paling utama dari kemerosotan nilai jual mobil listrik tentunya pada baterai yang memiliki siklus terbatas. Ini juga persoalan yang menjadi perhatian kami,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Alasan Toyota Yaris Cross Belum Punya Harga Resmi
Dia menambahkan, teknologi baterai yang hadir pada mobil-mobil listrik masih terbilang baru. Akibatnya, pengukuran siklus hidup pasti dari baterai belum diketahui dan masih terbilang relatif.
“Berdasarkan angka di atas kertas, usia relatif dari baterai EV adalah sekitar 7-8 tahun, tapi ada kemungkinan jika baterai bisa bertahan sampai 10 tahun. Sejauh ini memang belum ada angka tetap,” ucapnya.
Kendati demikian, Yoon menjelaskan jika inovasi terus berjalan khususnya dalam aspek pengembangan teknologi baterai. Dia optimistis jika siklus hidup baterai bisa semakin meningkat.
“Pengembangan baterai tentu menjadi pokok perhatian kami (Hyundai), di mana kami akan mencoba untuk membuat teknologi konsumsi daya EV menjadi jauh lebih konservatif. Kami optimis, ke depannya nilai jual kembali dari kendaraan listrik akan meningkat,” ucap dia.
Baca juga: Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di Bengkulu sampai Agustus 2023
Menurut Yoon, faktor lain yang akan turut membantu meningkatkan nilai jual kembali mobil listrik adalah penambahan jumlah infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik, baik umum (SPKLU) atau pribadi.
Meningkatnya fasilitas tersebut akan lebih jauh memastikan keamanan konsumen sekaligus menjadi future proofing bagi pengguna kendaraan-kendaraan listrik di masa mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.