Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Ungkap Tantangan Jualan Mobil Listrik di Indonesia, Salah Satunya Mahal

Kompas.com - 16/05/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai mengungkapkan beberapa rintangan dalam memasarkan kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya yaitu patok harga yang relatif tinggi.

Sanghoon Yoon, Head of Future Business Group Hyundai Motor Asean HQ mengatakan, kendala itu muncul akibat tingginya biaya produksi mobil listrik di Indonesia.

Menurutnya, rumus utama dari lancarnya pemasaran kendaraan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh faktor tipe dan harga.

“Supaya jangkauan pasar dan penjualan mobil listrik meluas, tentunya kami (hyundai) harus memperbanyak model tipe ekonomis (MPV, LCGC), karena itulah demand dari mayoritas konsumen Indonesia. Hanya saja, biaya produksi EV untuk saat ini terbilang mahal, dan hal itu berimbas pada harga akhir produk,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Kerjasama dengan Korea Selatan, Kementerian ESDM Resmikan EV Mobility Center di Cilandak

Kementerian PUPR siapkan SPKLU tambahan di ruas tol fungsional. Berikut adalah daftar rest area dengan Charging Station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa.Dok. Kementerian PUPR Kementerian PUPR siapkan SPKLU tambahan di ruas tol fungsional. Berikut adalah daftar rest area dengan Charging Station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa.

Dia menambahkan, kendala lain yang cukup mempersulit penjualan mobil listrik adalah akses stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia yang masih belum terlalu banyak, baik itu umum (SPKLU) atau pribadi.

“Faktor lain yang akan memperlancar penjualan adalah dukungan infrastruktur seperti charging station, ini masih harus diperbanyak,” kata Yoon.

Menyoal skala prioritas, menurutnya kendala utama yang harus diselesaikan adalah penyediaan fasilitas layanan SPKLU untuk mempermudah konsumen dalam pengisian daya kendaraan listrik.

Terkait hal itu, pihak Hyundai mengaku siap memberikan dukungan dan akan membantu memperbanyak fasilitas EV charging station bagi konsumen. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan mereka terhadap program elektrifikasi pemerintah.

“Jika kendala seputar penyediaan SPKLU sudah diatasi, barulah kami akan melakukan diskusi lebih lanjut perihal patok harga mobil listrik yang jauh lebih kompetitif,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com